Big chaos

2.1K 329 95
                                    

.

Keempat orang itu cuma bisa ternganga ngedenger ceritanya Heeseung.

"Lo anaknya Nam Kanghee?" Jake nunjuk Heeseung.

Demi apa, dia temenan sama Heeseung udah dari lama, tapi dia gak tau kalo papanya Heeseung itu Nam Kanghee.

Emang sih Heeseung dulu sempet cerita kalo papanya yang sekarang itu adalah papa tirinya. Cuma Jake gak nyangka aja kalo CEO Namsee yang berita kematiannya viral lima tahun yang lalu itu papa kandungnya Heeseung.

"Gimana–marga kalian kan beda," kata Jay heran.

"Setelah cerai, gue ikut mama. Lalu marga gue diubah kayak nama mama. Dan kebetulan setelah nikah lagi, marga papa tiri gue juga Lee."

Heeseung meluk kedua kakinya.

"Tapi gue masih deket sama papa kandung. Apalagi setelah isu-isu soal ini mencuat. Gue selalu nyemangatin dia. Dan gak taunya.." dia ngehela napas. Bayangan papanya yang gantung diri mendadak muncul di depan mata.

Sunghoon ngeliatin Heeseung. "Lo gak coba menggugat gitu?"

"Gue pernah gugat setahun yang lalu." Heeseung ngambil colanya lalu dia minum.  "Tapi gue malah dipermalukan sama dia."

Flashback...

Heeseung ngepalin tangannya waktu Youngchul turun dari gedung kejaksaan. Dia udah nyegat pria itu di depan mobilnya Youngchul.

Sementara Youngchul waktu ngeliat Heeseung, bukannya takut, dia malah tersenyum ramah. "Kamu Heeseung kan? Mau nuntut saya?"

Heesung menatap penuh amarah ke Youngchul. Rasanya dia pengen banget nyabik-nyabik mulutnya yang tersenyum itu.

"Tuntutan kamu itu sampah.. anak SMA harusnya belajar mati-matian, jangan buang tenagamu cuma untuk omong kosong ini."

"Anda jaksa yang menangani kasus papa saya, kan?"

Youngchul ngambil cerutu sama korek dari sakunya, dan dia nyalain santai. "Itu sudah lama sekali, harusnya kamu periksa itu sejak dulu."

Dia lalu mendekati Heeseung, lalu dengan gak tau dirinya nyulut blazernya Heeseung pake cerutunya.

"Memeriksa fakta adalah tugas dasar seorang petugas yudisial. Kalo kamu masih mau sekolah, cabut tuntutanmu dan fokuslah belajar."

"Kayak gitu.." Heeseung mengakhiri ceritanya.

Semua orang geleng-geleng gak habis pikir dengernya.

"Anjing, orang gila," kata Jay emosi.

Sunghoon yang udah kenal papanya Jungwon dari kecil, ngangguk ngerti. "Emang gak mudah kalo mau ngelawan dia."

"Tapi gue lawan yang mudah banget buat dia," bales Heeseung.

Sunoo ikut nekuk kakinya. "Tapi apa yang bisa kita lakukan? Dia jaksa terkenal. Sementara kita cuma murid SMA biasa."

"Pasti ada cara," Sunghoon nunduk natap karpet dibawahnya. "Nanti gue tanyain ke papa."

.

.

.

Gak disangka sampai besoknya empat serangkai masih ngejadiin apartemennya Jay sebagai markas kumpul.

"Yaelah, kalian ngapain kesini mulu, ya?"

Jay pusing banget. Bukan apa-apa, dia cuma males banget kalo harus bersih-bersih rumah tiap hari. Mereka kan kerjanya nyampah mulu.

✓ We're (not) TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang