Pengadilan (2)

1.8K 296 76
                                    


.

Lalu pemeriksaan silang mulai dilakukan. Pertama mereka menghadirkan saksi guru sekolahnya Jungwon terlebih dahulu. Bu Seulgi duduk di kursi pertanyaan.

Taehyung berdiri di depan guru itu.

"Anda adalah guru pembimbing terdakwa selama tiga bulan penuh, benar kan?"

"Iya.."

"Selama tiga bulan itu apakah anda sering menemui keanehan pada diri terdakwa? Dari perilaku misalnya?"

Bu Seulgi mengangguk. "Iya.. selama itu saya merasa kalau Jungwon terlihat begitu tertekan terutama saat mendekati hari-hari olimpiade. Dan juga... setiap kali selesai menerima telfon, dia terlihat lebih tegang dari sebelumnya."

"Lalu..." Bu Seulgi terlihat diam sebentar, dia melirik Jungwon yang masih saja menunduk dengan pandangan kosong sejak tadi.

Taehyung mengernyit. "Lalu?" kejarnya.

"Saat olimpiade itu, nama Jungwon tidak masuk dalam kandidat juara. Setelah itu dia tidak masuk selama tiga hari."

Jungwon bisa mengingat dengan jelas memori itu. Peristiwa saat dia dihajar habis-habisan di kamar mandi. Lalu sering muncul di alam bawah sadarnya, aroma karbol yang ditumpahkan papanya.

"Anda ingat tanggal berapa terdakwa tidak masuk kelas?"

Bu Seulgi tertawa mendengar pertanyaan Taehyung. "Tentu saja saya tidak ingat. Tapi saya ingat olimpiade itu dilaksanakan bulan november."

Taehyung ngarahin remotenya ke tv.

Tit!!

Dan disitu terlihat foto selebaran olimpiade yang dulu sempat tertempel di mading sekolahnya Jungwon.

"Tanggal 15 November?"

"Itu kan tanggal pas lo ketauan selingkuh ya, kak?" tanya Sunoo tiba-tiba ke Jay.

Jay nyaris keselek ludahnya. "I-iya, Nu.."

Gak nyangka Sunoo bakal inget tanggal kegoblokannya dulu.

"Ah, iya benar!!" Bu Seulgi langsung inget tanggal itu.

"Lalu terdakwa tidak masuk sekolah tanggal, 16, 17, dan 18?"

"Iya, benar!!"

Taehyung mencet remotenya lagi.

Tit!!

Kali ini ada dua foto yang terlihat di sana. Taehyung berbalik menatap para juri.

"Apa anda bisa melihat tanggal yang sama disini? Ini tanggal saat sertifikat medis terdakwa diterbitkan bersamaan dengan itu terdakwa tidak masuk sekolah tepat sehari setelah olimpiade. Dan kira-kira apa yang terjadi selama tiga hari itu pada terdakwa?"

.

Setelah pengacara, sekarang ganti Jaksa yang menanyai saksi. Berbeda dengan pengacara yang memiliki aura tegas dan berwibawa, Bu Seulgi malah merasa Jaksa yang berdiri di depannya ini begitu mengintimidasi dan gak bersahabat.

"Saksi, apa anda juga menemukan keanehan fisik dari terdakwa selama anda menjadi guru pembimbing?" tanya Lee Byungju.

"Iya.."

"Apa saja itu?"

"Saya sering melihat, ada beberapa memar yang samar di sebelah mata, dan bagian lainnya. Lalu kulitnya juga terlihat lebih pucat dari waktu ke waktu. Dan pernah saya lihat dia berjalan–"

"Bukankah anda sering menjumpai murid yang sering berkelahi satu sama lain? Atau misalnya dikeroyok berandalan?" Belum selesai guru itu bicara, jaksa langsung memotong pembicaraannya.

✓ We're (not) TwinsWhere stories live. Discover now