Alohaa guys!
Loly datang dengan membawa part 3!!
Udah siap baca??
Don't forget to vote and comment😍
~Happy Reading~
Setelah pulang dari supermarket Dean dan Alana langsung pergi ke rumah Athala untuk mengunjungi Farhan yang katanya sedang sakit. Alana bergegas kesana, bukannya apa, dia hanya takut kecolongan seperti dulu saat Mamanya sakit.
"Papaaa!" Alana langsung memeluk Farhan yang berdiri diteras dengan segelas kopi ditangannya.
"Loh? Kenapa ini? Kok tumben pada kesini?" heran pria paruh baya itu.
Alana memanyunkan bibir. "Kata Bang Atha Papa sakit. Sakit apa?"
Farhan terkekeh. "Cuma masuk angin biasa."
Dean datang sambil menggendong Adel. Pria itu menyalami Farhan dengan kesusahan karena Alana masih memeluk Farhan. Alana menjadi lebih manja kepada Farhan setelah Mamanya meninggal.
"Masuk kedalam aja, yuk. Masa mau temu kangen diteras rumah?"
Alana dan Dean terkekeh. Mereka segera masuk kedalam rumah, dan langsung disambut oleh Athala yang baru saja bangun tidur siang. Cowok itu libur karena sudah lembur semalaman.
"Bang, Bang, kalau males-malesan gitu. Gimana caranya dapet calon istri?" sindir Alana.
Athala mendengus. "Gue nggak cari istri."
"Terus? Pengen cari suami gitu? Pergi ke Jerman sono!" sahut Dean sambil menahan tawa.
Sementara Alana sudah tertawa lepas disampingnya. Hingga membuat Adel yang awalnya tidur langsung terbangun kaget dan mimbik-mimbik seolah ingin menangis.
"Emak laknat. Anak lo bangun, tuh." tutur Athala sambil mengambil alih Adel dari gendongan Dean.
Dia menimang-nimang keponakannya itu pelan dan lembut sampai mata Adel kembali terpejam. Kalau masalah mengurus anak, jangan meragukan kemampuan Athala. Bahkan Alana dan Meyelsa kalah dari cowok yang statusnya jomlo ngenes ini.
"Lo udah cocok loh, Bang." tutur Alana.
"Jadi bapak, ya?" Athala menaik-naikkan alisnya.
"Jadi baby sitter." balas Alana, kali ini dia membekap mulutnya agar tidak tertawa lepas seperti tadi. Sementara Athala mendengus dan mengumpat sangat pelan.
Farhan datang dari dapur membawa nampan berisi gelas minum dan camilan. "Karena ada kalian, rumah jadi lebih rame." tutur pria itu.
Alana nyengir. "Papa pasti kangen ya sama aku, sini dong, Pa. Aku mau peluk lagi."
Farhan terkekeh lalu mendekati putrinya. Alana langsung memeluk pria itu erat sambil tersenyum. Mau sampai kapan pun pria pertama yang dia cintai adalah Papanya. Dan Dean adalah pria kedua yang dia cintai untuk selamanya juga.
"Apa arti hidup Alana tanpa kalian bertiga."
•••
Alana dan Dean memutuskan untuk menginap karena hujan deras turun saat mereka berniat untuk pulang. Beruntung baju Alana masih ada beberapa dirumah ini, sedangkan Dean meminjam baju milik Athala. Kalau Adel sendiri memang selalu dibawakan baju ganti.
"Kalau hujan gini aku jadi inget deh sama Mama. Dulu Mama peluk aku waktu kedinginan, nyanyiin lagu tidur karena tau aku takut petir." tutur Alana pada Dean.
Dua orang itu sedang berdiri dibalkon kamar Alana. Menatap jalanan yang diguyur air hujan dan lampu kerlap-kerlip. Perlahan Alana merasakan tubuhnya dipeluk. Dan dia mendengar lantunan lagu pelan ditelinganya.
"So, rockabye baby, rockabye
Jadi, tidurlah sayang
I'm gonna rock you
Aku akan meninabobokanmu
Rockabye baby, don't you cry
Tidurlah sayang, janganlah kau menangis
Somebody's got you
Seseorang memiliki mu
Rockabye baby, rockabye
tidurlah sayang, tidur
I'm gonna rock you
Aku akan meninabobokanmu
Rockabye baby, don't you cry
Tidurlah sayang, janganlah kau menangis
Rockabye,
Tidurlah,"
Alana memejamkan mata, membuat air matanya menetes. Wanita itu seolah merasakan nostalgia bersama Mamanya. Masih sulit untuk bisa menerima semuanya. Itu terlalu mendadak untuk Alana.
"Sekarang aku yang akan lakuin itu semua. Kamu nggak akan pernah merasa kesepian," lirih Dean.
Alana menganggukkan kepalanya pelan. Dean mengusap air mata yang mengalir di pipi wanita itu lembut. Dia melempar tatapan teduh dan senyuman sendu.
"Tidak ada hal lain yang membuatku bahagia, selain memilikimu. Alana-ku."
To be continued..
Spam vote dan komen yuuk!
See you next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAL | Family Series| Lengkap✔
Humor"Serius nggak mau sewa pengasuh?" Dean bertanya entah berapa kali. Alana menyahut dari dalam kamar mandi. "Enggak, Mas Ganteng!" Beberapa saat Dean memasang wajah innocent. Sampai akhirnya pria itu senyam-senyum tidak jelas sambil menggaruk tengkuk...
