LIMA📍

1.3K 214 36
                                    


H A L O

°°°°Happy reading°°°°

Hembusan angin kencang menyerbu rambut seorang gadis yang sedang berjalan ke arah kantin. Fauna berhenti sebentar untuk membenarkan rambut sebahunya yang sedikit berantakan. Sesudah selesai membenarkannya, gadis itu melangkahkan kakinya kembali.

Saat ia menyusuri kantin tiba-tiba  saja ia mendengar orang yang sedang membicarakan dirinya. Lalu Fauna
menghampiri kedua orang itu yang sedang duduk di kursi kantin sebelah pojok.

"Ngapain lo ngomongin gue, hah?!" Fauna mengebrakan meja, membuat murid-murid yang ada di kantin terlonjat kaget.

"Siapa yang ngomongin lo!" ucap
Marisa. Dia kelas XII IPA 2, dan dia juga paling so cantik di sekolah ini.

"Geer banget lo!" tangkas Bela, temannya Marisa.

"Gue nggak budeg bego, jelas-jelas tadi lo ngomongin gue!" tandas Fauna.

Marisa tersenyum miring.
"Mungkin telinga lo aja yang bermasalah!"

Saat itu juga Fauna mengepalkan
tangannya seraya menatap keduanya dengan tatapan tajam. Ia benar-benar
emosi. Jelas-jelas tadi ia mendengar bahwa kedua cewek abal-abal itu sedang membicarakan dirinya.
Fauna mengambil satu gelas
jus yang ada di sebelahnya lalu ia menumpahkan jus itu pada kepala Marisa dan Bela.

"Sialan lo!" umpat Marisa. Ia berdiri dengan tangan terkepal. Rambutnya sudah basah terkena jus itu dan baju seragamnya sedikit basah.

Sedangkan Bela membersihkan rambutnya yang basah dengan kesal. Marisa mengambil satu gelas jus miliknya lalu dia menumpahkan pada kepala Fauna.

"Sialan!" murka Fauna lalu ia
menjambak kerah baju Marisa dan mendorongnya ke belakang hingga
gadis itu terjatuh.

Bela yang melihat itu lantas terkejut,
dia ingin menolong temanya tapi dia
tidak berani karena Fauna saat ini seperti kerasukan setan.

Para murid yang ada di kantin bukan
meleraikan mereka, tetapi malah merekamnya dan ada juga yang bersurak heboh.

"Ini akibatnya lo berani sama gue!" Fauna memegang dagu Marisa dengan kasar.

"Gue nggak takut sama lo! Anak baru!" balas Marisa dengan mata tajam.

"Lo jangan so cantik deh di sekolah
ini baru anak baru juga so banget lo!"
lanjut Marisa mendorong tubuh
Fauna untuk tidak mendekat.

Saat Fauna akan menampar Marisa tiba-tiba di belakangnya ada yang berteriak.

"FAUNA APA-APAAN KAMU!" teriak bu Heni dengan berkacak pinggang dan mata yang tajam.

Fauna berdiri lalu membalikkan
tubuhnya ke belakang. "Dia yang mulai duluan, bu," kata Fauna menunjuk Marisa yang ada di belakangnya.

"Itu bohong bu, dia yang mulai  duluan, bu," tangkas Marisa lalu berdiri.

"Jelas-jelas lo yang mulai duluan bego!" Fauna menoleh ke belakang dengan emosi.

"FAUNA JAGA UCAPANMU!!" tegur bu Heni menunjuk ke arah Fauna.

Lalu keduanya terdiam.

"Sekarang juga ikut saya ke ruang
Bk!" suruh bu Heni lalu dia
melangkah pergi dari sana.

"Gara-gara lo!" tunjuk Marisa dengan sinis.

"Lo yang mulai duluan cewek abal-abal!" Lalu Fauna pergi dari kantin dengan baju yang keluar sebelah.

🌙🌙🌙🌙

Fauna, Marisa, dan Bela sedang
berada di ruang BK. Marisa dan Bela menundukkan kepalanya, sedangkan
Fauna menatap malas pada guru yang ada di depannya.

SANTOSA {END}Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora