SATU📍

5.1K 369 150
                                    

Assalaamu Alaikum semua

💎💎 W E L C O M E💎💎

Hallo, i'm Nura⛄
Ini cerita pertama Nura dengan segala imajinasi bukan sensasi. Semoga kalian suka dan menikmati cerita Santosa.
Ikuti terus jejak Santosa hingga ending. Apa kalian siap brader?

Ini bukan tentang kisah Santoso tapi Santosa☺️

Jahat banget kalo kalian salah nyebut nama Santosa jadi Santoso😭Inget namanya Santosa, oke.

Follow dulu sebelum membaca.

Happy reading.


Gerombolan siswa-siswi SMA Jaya
Pura sedang bersiap-siap untuk melaksanakan upacara bendera hari senin. Para murid perempuan merapikan bajunya yang sedikit berantakan, sedangkan para murid laki-laki memasukan baju ke dalam celana abu-abunya, dan merapikan dasi yang berlambang SMA Jaya Pura.

Upacara dimulai.

"SIAP GRAK!" teriak Santosa lantang dan tegas, karena ia bertugas sebagai pemimpin upacara.

Semua para murid SMA Jaya Pura
berbaris dengan rapi dan mengikuti upacara dengan peraturan yang ada di sekolah ini.

Setelah menaikan bendera merah
putih dan yang lain seperti
pengucapan UUD dan doa kini
bagian pengumuman dari bapak kepala sekolah.

Setelah mendengarkan pengumuman dari bapak kepala sekolah, para siswa-siswi bertepuk tangan dengan meriah. kini yang ditunggu-tunggu oleh semua murid yaitu bubar dari lapangan ini dan bersegera untuk istirahat.

"KEPADA PEMBINA UPACARA HORMAT GRAK!" teriak Santosa tegas. Dan siswa-siswi mengangkat sebelah tangannya memberi hormat.

"TEGAK GRAK!"

Para murid melepas satu tangannya kembali ke pinggir seragamnya. Dan
bapa kepala sekolah meninggalkan lapangan ini, kini dilanjutkan oleh pemimpin upacara.

"TANPA PENGHORMATAN UMUM BALIK KANAN BUBAR JALAN!!" Santosa memberi instruksi kepada para murid untuk meninggalkan lapangan ini, dan mereka pun balik kanan dan bubar dari lapangan sekolah ini.

🌙🌙🌙🌙

"OYYY ADA BERITA BARU!" teriak Gilang tiba-tiba berlari dari koridor sekolah. Membuat Santosa, Lingga, dan Delvin yang sedang meminum jus lemon pun menoleh pada sumber suara itu.

"Santai, Lang," ucap Lingga berdiri dari tempat duduknya.

"Tau lo kek di kejar-kejar pereman aja lo, napa lo teriak-teriak?" tanya Delvin di sebelah Santosa.

"Ada apa, Lang?" tanya Santosa langsung pada pertanyaan.

"Bentar gue tarik napas dulu," sahut Gilang ngos-ngosan sambil memegang bahu Lingga dengan satu tangannya.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik

Empat Detik.

"ADA MURID BARU DI SEKOLAH INI!" ucap Gilang pada teman-temanya.

"Seriusan? Tau dari mana lo?" tanya Delvin tak percaya.

"Tadi gue gak sengaja ngedenger pak kepsek lagi ngobrol sama orang tua anak itu."

"Dasar tukang kepo!" tangkas Lingga membenarkan tali sepatunya.

"Kalo gak kepo gak bakalan tahu abwang Lingga." Gilang mengedipkan sebelah matanya kepada cowok itu.

"Najis lo," balas Lingga bergidik ngeri.

SANTOSA {END}Where stories live. Discover now