TIGA BELAS📍

1.1K 185 21
                                    

Laki-laki tampan itu berjongkok di depan Fauna memberikan sepucuk bunga mawar, Fauna terkagum tidak percaya pada Santosa. Cowok itu memberikan ini padanya.

"Kalo lo terima bunga ini, berarti
lo juga cinta sama gue," ucap laki-laki itu.

Jantung Fauna semakin berdegup dengan kencang sampai-sampai ia tidak bisa mengendalikannya. Tanganya bergetar tak karuan. Gadis cantik itu tidak menyangka, Santosa yang dingin dan cuek akan memperlakukannya semanis ini
padanya.

Dengan tangan bergetar Fauna mengambil bunga mawar itu. Laki-laki berkameja hitam tersebut tersenyum manis padanya. Santosa memeluk Fauna membuat Fauna di buat kaget.

"Gue sayang sama lo, Fauna," bisik Santosa.

Fauna meneguk salivanya susah
payah saat Santosa mengucapkan
itu padanya. "Lo serius ngomong
gitu, Sa" ucap Fauna gugup.

Santosa masih memeluk gadisnya.
"Gue serius, gue sayang sama lo."

Saat Fauna akan menjawab ucapan cowok itu tiba-tiba matanya terbuka dengan sempurna. Fauna mengucek matanya, mengumpulkan nyawanya yang belum terkumpul semua.

"Cuma mimpi," gumam Fauna. Menghela napas panjang.

Fauna menunduk seraya menepuk-nepuk pipi suaminya, karena dia masih tertidur di paha Fauna. "Sa, bangun udah siang."

Cowok itu membuka matanya dan mengerjapkanya beberapa kali. Sontak ia terkejut saat pandangan pertama tertuju pada cewek itu. Santosa langsung berdiri dari tidurnya.
"Kenapa lo deket-deket gue?!"

Fauna mengikat rambut sebahunya. "Malam lo ketiduran di paha gue," jawab Fauna.

"Kenapa lo gak bangunin?"

"Gue gak tega, lo udah tidur nyenyak."

Santosa melihat jam di dinding
kamarnya, sontak ia membulatkan matanya terkejut karena jam sudah menunjukan pukul 07.00 yang artinya mereka kesiangan ke sekolah.

"Kenapa lo gak bangunin gue? Kita kesiangan ke sekolah!" cibir cowok itu.

"Gue juga baru bangun. Mana badan gue pegel semua, elo si tidur di paha gue."

"Kan gue ketiduran bukan di sengaja."

"Udah lah gak usah sekolah, udah telat juga pasti udah masuk tau," ujar Fauna.

"Elo aja, gue gak mau bolos."

"Yakin lo? Liat tuh jam berapa.Pasti gerbangnya udah ditutup." Fauna memberi tahu.

Santosa berpikir sejenak, memang
ada benarnya juga apa yang di ucapkan Fauna barusan. Kalau ia
datang ke sekolah sekarang mungkin tidak akan di masukan, karena hari sudah siang.

"Satu kali aja bolos gakpapa kali," celetuk Fauna.

"Ya menurut lo gitu, tapi nggak di gue."

Pasalnya, seorang Santosa tidak pernah satu kali pun bolos sekolah. Ia dicap sebagai murid yang paling rajin dan juga pintar di sekolahnya. Dan sekarang? Ia harus bolos sekolah karena kesiangan.

Laki-laki itu menghela napas kasar. Dengan terpaksa hari ini ia bolos sekolah. Lalu Santosa melangkahkah pergi dari sana.

"Sa, lo mau kemana?" teriak Fauna.

"Ke wc, mau ikut lo?"

🌙🌙🌙🌙

"Bunda sama ayah mau ke Bandung, kalian berdua jaga rumah, ya?" ucap bu Farrah sembari membawa koper.

SANTOSA {END}Where stories live. Discover now