DUA PULUH LIMA📍

820 108 29
                                    

°°°°Happy reading°°°°

Sudah 2 jam Fauna berada di teras lantai ke dua, ia sedang duduk sendirian sambil melamun. Entah sedang memikirkan apa?

Tiba-tiba ada seekor kucing yang datang mendusel-duselkan di kaki Fauna, membuat cewek itu tersadar dan melihat ke bawah.

"Meong.. meong.. meong..." ucap kucing berwarna putih kecoklatan tersebut.

Fauna mengambilnya dan meletakkan
di pahanya. "Kamu kenapa meng?" kata Fauna sambil mengelus bulu-bulu kucing itu.

"Meong.. meong.. meong.." kucing tersebut semakin menduselkan di perut Fauna manja, membuat Fauna yang melihatnya gemas dan sedikit geli.

Kucing ini ingin di belay.

Fauna memangkunya dan menciumnya sebentar. "Kamu kurang belayan ya sayang?"

"Meong..." Kucing itu menatap Fauna
dengan mata yang berkaca-kaca.

"Adududu... meong kenapa, hm? Jangan nangis dong sayang." Fauna tidak tega melihatnya karena kucing peliharaannya itu akan menangis.

"Meong.. meong.." kucing itu menunjuk ke belakang dengan kepalanya.

"Meng, ada apa si meng? Gue gak ngertiin bahasa kucing," ujar Fauna sambil memegang tangan mungil kucing tersebut.

"Meong.." kucing itu sudah tergelenang dengan air matanya.

"Meng jangan nangis dong. Cup cup cup."

"Meong.. Meong.." kucing itu menunjuk dengan kepalanya lagi membuat Fauna langsung paham.

Fauna berjalan ke belakang dan menaiki anak tangga. Dan sekarang ia berada di rooftop.

Astagfirullah

Seketika langkahnya terhenti saat
melihat ke uwuan kedua kucing yang satu berwarna kuning dan yang satu berwarna hitam. Kedua kucing itu sedang ciuman.

Oh jadi ini yang di maksud kucingnya itu. Pacarnya selingkuh anjir.

"Woy Momon lo selingkuhin anak gue! Dasar cowok brengsek!" teriak Fauna pada kucing di depannya itu.

🌙🌙🌙🌙

Sudah jam 8 malam dan suaminya
belum pulang juga. Biasanya Santosa
akan pulang jam 4 sore atau paling telat jam 6. Tapi hari ini lelaki itu belum juga pulang membuat Fauna semakin cemas.

Fauna sudah menelponnya beberapa kali, tapi sayangnya tidak aktif.

"Kamu ke mana si, Sa?" gumam Fauna sambil menatap layar hp-nya.

"Hp kamu gak aktif lagi, please, Sa. Jangan buat aku khawatir kayak gini."

Fauna berjalan ke arah depan, ia duduk di kursi depan teras rumahnya.

Sambil menunggu suaminya datang
ia membuka grup roomchat wa teman segengnya dulu waktu SMA sampai saat ini.

Pukul 21.00 Wib.

Seketika senyum Fauna mengembang
saat melihat mobil berwarna hitam itu memasuki rumahnya. Mobil itu berhenti dan keluarlah sosok lelaki dengan tubuh yang tegas dan rambut yang sedikit acak-acakan.

Fauna menghampirinya dengan sedikit berlari kecil. Fauna langsung memeluk tubuh Santosa dengan erat. "Sa, kamu ke mana si ko pulang malam gini? Aku khawatir tau, takut kamu kenapa-kenapa," ujar Fauna.

"Lepas!"

"Gak mau, Sa. Aku kangen sama kamu," rengek cewek itu.

"Lepasin!" kata Santosa dingin.

SANTOSA {END}Where stories live. Discover now