1

5.6K 588 132
                                    

⚠️PERINGATAN⚠️
- Cerita ini akan mengikuti alur yang ada di manhwa tapi ada yang saia tambahkan sendiri. Jadi agak sedikit berbeda
- Kemungkinan banyak yang typo, tolong dimaklumi ya:v
- Update setiap hari jumat. Diingat ya!!!






=================================

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

=================================

Dikamar yang cukup megah terlihat (name) sedang menatap cermin didepan nya dengan keadaan panik.

Tentu saja panik (name) yang seharusnya mati karena tertabrak odong² saat menyebrang jalan, tau² sudah berada ditempat lain saja.

"Ini muka gw kah?" gumam (name) sambil memegang wajah nya.

"Mirip sama aria roscent tapi badan nya kecil" batin (name).

Masih keadaan bingung dan syok (name) mencerna keadaan yang dialaminya sekarang.

"Tunggu! Jangan² gw masuk kedalam manhwa yang gw baca semalam! " batin (name) menjerit kaget.

"Hemm pena siapa ini? Kok ada disini?" kata (name) yang melihat pena yang tak jauh dari kaki nya.

"Eh ada nama gw? Tapi dari siapa? Bomat lah, simpen aja" batin (name) yang tak peduli.

Kembali dalam keadaan (name) yang sekarang masih bingung.

"Tapi gw jadi siapa? Kembaran aria kah? Hmmm seperti nya iya soalnya muka gw mirip sama aria" gumam (name).

"Sepertinya baru masuk ke kediaman keluarga roscent deh" batin (name).

Memandang cermin yang ada di depan, (name) benar² sangat kagum dengan wajah yang dimilikinya sekarang.

Mempunyai paras wajah yang sangat cantik seperti aria tapi agak sedikit berbeda dan mata berwarna hijau yang cukup indah.

Jika dilihat, (name) wajahnya lebih mirip ibu tidak seperti aria yang wajahnya lebih mirip ayahnya.

Ah satu lagi (name) mempunyai sehelai warna rambut coklat diantara rambut nya yang warna kuning keemasan, unik bukan.

"Cantiknya"

Brak

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian (name).

"(Name) apa yang sedang kau lakukan? Ayo kita ke taman" kata aria yang kini menjadi kembaran (name).

"Sepertinya yang menjadi kakak kembaran ku aria deh" batin (name) sejenak. "Baiklah ayo aria" kata (name) yang berjalan ke arah aria.

"Dasar tidak sopan aku itu kakak mu harusnya kau memanggilku kakak bukan namaku" kata aria kesal.

"Nyeh aku tak peduli hanya beda 5 menit saja" kata (name) yang mulai menggandeng tangan aria keluar kamar.

𝐘𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐆𝐞𝐩𝐞𝐧𝐠 𝐊𝐢𝐝𝐬? | 𝐓𝐕𝐑𝐇 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 | 𝐄𝐍𝐃✔Where stories live. Discover now