Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
=================================
Dokter langsung datang setelah (name) pingsan karena minum teh beracun yang diberikan oleh berry.
Semuanya langsung tegang dan panik, kejadian yang terjadi pada (name) membuat semuanya sangat sedih dan ketakutan. Dokter langsung memeriksa keadaan (name) yang pingsan dengan wajah yang sangat pucat.
"Setelah diperiksa, nona memang mengalami keracunan. Tapi hebatnya, nona (name) tidak apa². Tubuhnya sedang bekerja secara tiba² untuk menawarkan semua racunnya, maka nya wajahnya terlihat pucat.
Untuk sekarang mungkin nona akan mengalami tidur yang panjang karena tubuhnya sedang mengalami penyembuhan. Saat ini saya akan memberi obat penawar racun ini" kata dokter.
"Lalu kapan dia akan bangun lagi?" tanya ibu khawatir.
"Saya juga tidak tau, kita hanya bisa menunggu saja" kata dokter.
"Kalau gitu sekarang (name) sudah tidak apa²?" tanya aria khawatir.
"Iya, nona (name) tidak apa². Efek racun nya memang bekerja di tubuh nona (name), tapi nona (name) mempunyai tubuh yang kuat jadi efek racun nya seakan-akan tidak bekerja pada tubuhnya" kata dokter memberi tau.
"Hiks.... Syukurlah, aku takut kehilangan anak ku" kata ibu menangis.
"(Name) kumohon kamu bangun lah cepat hiks...." kata aria menangis.
"Hiks... Nona!"
"Nona!"
"Berry! Berani² nya dia melakukan ini pada nona (name)!"
"Dasar kejam! Bisa² nya dia meracuni teh nya nona! Meremehkan orang juga ada batasnya"
"Saat ini berry sudah dilaporkan ke petugas keamanan dan kita sudah mengirim orang untuk mencari nya. Dia akan segera ditangkap jadi jangan khawatir" kata ayah.
"Ini pasti perbuatan mielle! Aku sangat yakin. Dia benar² iblis, bisa² nya dia mau menyingkirkan (name). Tak akan ku biarkan, kamu akan ku balas lebih kejam mielle" batin aria marah.
"Omong² mielle, apa kamu tidak apa²?" tanya aria.
"Apa? Sa-saya? Saya tidak ap-"
"Berry kan anak yang kamu kirim, kalau kamu tidak mengirimnya pada kami, mungkin saja (name) tidak akan seperti ini dan mungkin saja kamu yang jadi korban nya.... Aku sangat takut memikirkan nya" kata aria sedih.
"Nak daripada memikirkan itu, lebih baik kamu istirahat saja. Daritadi kamu terus menangis" kata ibu.
"Ayo kita keluar supaya aria dan (name) bisa istirahat dengan tenang" kata ayah.
