Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
=================================
"No-nona...?"
"Kenapa? Apa aku sudah mengganggu mu?" kata aria.
"Itu... Benar" kata jessie agak takut.
"Tuh kan, kamu sih ganggu jessie" kata (name) menuduh aria.
"Lu juga ya nyet, jan ampe gw tampol lu ya" kata aria kesal.
"Ihh galak~" ledek (name).
"Ekhem. Kami tidak membantah kalau dulu kami begitu. Sekarang kami malu dengan sikap kekanak² kan dan sedang berusaha memperbaikinya" kata aria.
"Tapi mungkin dipikiran mu aku tetap kekanak² kan. Karena itu ketahuilah satu hal ini. Kami sangat menyukai mu jessie" kata (name) tersenyum sambil memasang sebuah bros kecil di pakaian jessie.
"No-nona? Ini.....!" kata jessie terkejut.
"Hadiah untuk mu. Bisa dibilang hadiah dan permintaan maaf kami selama ini" kata aria menjelaskan.
"Itu barang yang bisa kamu terima, jadi kami harap kamu memakai nya kemana-mana" kata (name).
"Oh, iya. Apa kamu bisa pergi ke toko permata?" tanya (name).
"Toko permata?"
"Iya. Tolong minta mereka buatkan jam yang bisa diundur 5 menit jika kami menekan tombol" kata (name).
"Kami akan bawa jam itu kemana-mana. Jadi beri tau mereka untuk menjadikan acuan" kata aria.
"Ah, baik. Saya akan segera kembali!" kata jessie yang langsung pergi keluar.
"Cepet juga perginya. Apa dia sangat menyukai bros nya? Bagaimana dengan jam pasirnya, ya? Apa tidak masalah menyuruh jessie membawa² kotak nya?" batin aria.
◆◇◆◇◆◇◆◇
"Bu sarah!!!"
"Selamat datang bu sarah!!!" kata (name) senang.
"Iya aria, (name). Terimakasih" kata sarah tersenyum.
"Kalau begitu aku pilih siapa ya? Disaat ini, mielle mengirim pelayan untukku demi melancarkan rencana miliknya. Kalau begitu, lebih baik aku memilih pelayan yang bisa aku seret jadi pihak ku" batin aria.
"Hei kamu" kata aria menujuk pelayan berambut hitam pendek.
"Ya?"
"Satu² nya pelayan kami sedang keluar. Apa kamu bisa membawakan teh?" tanya aria.
