33

1K 231 161
                                    

=================================

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

=================================

"Ibu pergi dari sini...."

"Kalau kamu? Apa kamu akan tetap disini? Kamu tidak perlu setia pada keluarga ini! Toh, suatu saat count juga akan menikahi wanita lain dan membuangku. Kita hanya bertindak lebih cepat!" kata ibu gelisah.

"Bukan karena setia, tapi masih ada yang harus kami kerjakan" kata aria.

"Yang harus dikerjakan?"

"Dan masalah besar tidak akan terjadi secepat yang ibu pikirkan. Walau lady isis sudah bergerak, tapi masalah akan terjadi setelah dia menikah. Tapi kalau ibu masih khawatir, ibu bisa pergi duluan" kata aria.

"Aria, ibu begini karena dia mengkhawatirkan kita. Yang ibu mau, kita pergi bersama² dan tidak pergi sendiri" kata (name).

"Aria, aku tidak tau apa yang kamu pikirkan. Baik dulu maupun sekarang pikirkan saja kita bertiga. Aku tidak bisa pergi sendirian sebelum kalian siap. Maka dari itu bilang padaku kalau saatnya sudah tiba, karena aku selalu siap untuk pergi dari sini" kata ibu memeluk aria dan (name).

"Sayang ibu banyak²!!!" kata (name) senang.

"Iya, ibu..."

"Ibu adalah orang yang seperti ini, berkatnya juga kami bisa sampai sejauh ini" batin aria tersenyum.
























◆◇◆◇◆◇◆◇

































"Sebagai investor A&A, kami memberi balasan bahwa kami akan hadir dalam upacara penyelesaian pembangunan" batin aria.

"Surat undangan apa ini aria, (name)?" tanya ayah bingung.

"Ini kan.... Bukankah ini akademi yang ada kaitannya dengan putra mahkota?" kata cain heran.

"Iya, itu acara penting. Kalian harus hadir" kata aria.

"Kenapa kami...."

"Upacara penyelesaian pembangunan akademi rakyat jelata. Tampaknya kakak punya banyak waktu ya. Bagaimana kalau kakak gunakan waktu hadir ke lembaga amal seperti ini untuk memikirkan jalan terbaik bagi keluarga kita?" kata mielle.

"Heh bacot bat mulut lu ya, gw sumpel pake kain pel baru tau rasa lu" kata (name) menatap mielle tajam.

"Hmm... Aku tidak bisa hadir karena sibuk. Kalau ada hal penting, sampaikan saja" kata ayah yang langsung pergi bersama mielle.

𝐘𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐆𝐞𝐩𝐞𝐧𝐠 𝐊𝐢𝐝𝐬? | 𝐓𝐕𝐑𝐇 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 | 𝐄𝐍𝐃✔Where stories live. Discover now