Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Maap ges baru update, kemarin wetped ku gak bisa dibuka sama sekali. Akhirnya sekarang bisa kebuka🥲🥲🙏
=================================
"Begitu kata mereka. Semuanya berterimakasih pada anda dan nyonya"
"Sungguh loh! Nona kita memang hebat~"
Jessie dan Annie tampak sangat senang, karena para pelayan yang dulunya bekerja pada kediaman count semuanya berterimakasih kepada si kembar dan ibu.
Semua pelayan yang ada dikediaman count dibawa oleh aria, (name) dan ibu ke villa mereka. Maka dari itu para pelayan sangat berterimakasih kepada ibu dan anak yang slayyy🥰💅.
"Dasar kalian ini. Kalian sudah ceritakan itu berapa kali? Khususnya annie, sepertinya aku sudah dengar ratusan kali darimu" kata aria datar.
"Aku bahkan sampai menghapal semua yang annie katakan tentang itu" kata (name) jenuh. (Name) sedang menulis cerita novelnya yang belum kelar ditemani yuli dan secangkir es teh panas.
"Soalnya semuanya ramai membicarakan itu dibelakang, tapi mereka tidak bisa mengatakannya didepan anda!"
"Semuanya memanggil nyonya karin dan nona sebagai saintess!!!" annie terlihat sangat bersemangat.
"Iya, terimakasih ya~"
"Saintess..... Aku tidak peduli orang² memanggil kami saintess atau apapun sesuka mereka. Meskipun begitu rasanya itu jauh lebih baik dibandingkan mati sebagai penjahat wanita" batin aria.
"Padahal aku mau dipanggil sebagai anime, karena kekuatan anime selalu menyertaiku~" (name) mulai mengoceh tentang hal random lagi dan itu membuat aria sangat kesal.
"Dasar bocah ini..... Ibu pasti akan suka mendengar beliau dipanggil saintess" kata aria tersenyum.
"Sungguh?! Apa saya boleh pura² memanggil beliau sebagai saintess?!" kata annie senang.
"Tentu, mungkin ibu akan memberikan bonus karena senang" kata (name).
"Saya sudah mengurangi dandanan anda sebisa mungkin seperti yang anda katakan, bagaimana?" Jessie baru saja selesai mendandani aria.
(Name) sudah dandan terlebih dahulu maka nya sekarang dia sibuk menulis novel nya. (Name) tidak bisa diem jika sedang dirias, oleh karena itu aria tidak membiarkan kembaran nya itu paling akhir untuk dirias.
"Di acara seperti itu sebaiknya tidak terlalu mencolok, apa ini terlalu biasa?" tanya aria bingung.
"sepertinya sebatas ini saja tidak masalah. Nah jadi sangat cantik!!!" (name) menambahkan aksesoris dikepala aria yang membuat nya jadi tambah sangat cantik.
"Terimakasih, (name). Kamu juga sangat cantik" kata aria tersenyum.
