Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
=================================
"Kami akan istirahat di kamar, kami amat sangat lelah sekarang" kata aria tersenyum hambar.
"Aduh rupanya lady aria dan lady (name) lebih dari lelah yang saya duga, ya. Kamu! Cepat antar mereka ke ka-" nenek hendak menyuruh pelayan untuk mengantarkan cucunya ke kamar tapi kakek memotong pembicaraannya.
"Istriku, bagaimana kalau kamu sendiri mengantarkannya ke kamar?" kata kakek.
"Ah, ide bagus! Bolehkah saya mengantar lady?" nenek terlihat sangat senang setelah aria dan (name) menyetujuinya.
Akhirnya nenek membawa aria dan (name) ke kamar mereka berdua yang berada di lantai atas.
Kamar tersebut sangat indah dan nyaman. Dekorasi yang tidak terlalu mencolok dan disinari sinar matahari yang hangat, membuat siapapun pasti akan betah jika berada dikamar tersebut.
"Kami menyiapkan kamar dilantai paling atas untuk lady aria dan lady (name). Tempatnya indah dan disinari sinar matahari yang hangat, semoga lady suka" kata nenek yang menujukan kamar yang begitu luas dan mewah.
"Wah nenek, ini sangat indah!! Aku sangat menyukainya~ aria juga menyukainya!" kata (name) senang.
"Syukurlah, lady (name) dan lady aria menyukainya" kata nenek senang.
"Ya benar yang (name) katakan, aku menyukai kamar ini. Aku bisa mencium aroma sinar matahari yang hangat. Kamar ini putih, mewah dan didekor dengan hati² agar kami tidak merasa terbebani" batin aria yang tersepona dengan kamarnya.
"Saya akan mengirimkan seorang dayang jika makanan sudah siap, jadi silahkan istirahat" kata nenek.
"Baik, terimakasih" kata aria tersenyum.
Nenek masih berada dikamar sampai kakek membuka pintu kamar dan menyuruh istrinya untuk keluar agar tidak menganggu cucunya yang akan istrahat. Setelah itu nenek dan kakek akhirnya pergi dari kamar aria dan (name).
Aria benar² sangat tertekan dengan sikap neneknya yang mirip dengan (name), pasti akan sangat merepotkan baginya.
"Nona, kamar ini mewah sekali" kata jessie tersepona dengan mewahnya kamar.
"Benar sekali! Ini sangat besar! Cahaya juga masuk dengan baik!! Tampaknya keluarga marquess sangar kaya, kediaman count saja tidak sebesar ini" kata annie riang.
"Aku bisa merasakan bahwa mereka keluarga bangsawan dengan sejarah panjang bahkan dari cara mereka menghias kebun. Dari kemampuan mereka memilih perabot juga terlihat, mustahil mereka bisa mendekor seperti ini dengan uang saja" batin aria yang kini melihat kebun yang tertata sangat rapi dari jendela kamarnya.
"Sangat cantik ya? Pasti mereka benar² menyambut kita dengan senang hati" kata (name) yang berada disamping aria.
"Ya benar, kebunnya indah. Bentuk sambutan yang luar biasa" kata aria tersenyum.
