- Prolog -

19.1K 518 5
                                    

Prolog

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Prolog

Satu-satunya yang Caca sukai hanya Mas Marel, itupun kalau dia tidak diisengin oleh laki-laki yang dikenal sebagai putra dari sahabat karib Bunda. Caca suka dengan segala hal tentang Mas Marel-nya. Rasa kagumnya kini sudah berubah menjadi rasa antara perempuan pada laki-laki, kagum kini tak masuk dalam makna perasaan Caca pada Marel. Seiring waktu berjalan, Caca mulai sadar jika rasanya memiliki nama. Rasa yang selalu menjadi problematika di kalangan anak remaja sepertinya.

Cinta.

Caca mencintai Marel, tapi Marel tidak tahu dan tidak akan pernah mengetahui hal itu. Sebab bagi Marel, Caca hanya adik kecil yang selalu menjadi kecil di matanya.

Tidak apa, selalu itu yang Caca mantrai setiap harinya pada dirinya sendiri. Cukup Marel disisinya itu sudah membuatnya senang. Namun, Caca lupa kalau Marel tidak selamanya sendiri dan selalu ada untuk Caca. Marel juga manusia, dia juga bisa berkembang dan memiliki kesempatan untuk mencintai.

Sialnya, kesempatan itu bukanlah untuk Caca.

Lagi-lagi Caca tidak apa-apa, dia selalu berpikir positif akan takdir yang Tuhan beri. Marel mencintai orang lain, tidak akan dijadikan suatu permasalahan untuk Caca. Asalkan Caca masih ada di kehidupan Marel, itu sudah cukup.

Tapi satu yang membuat Caca tidak bisa lagi mengatakan matra itu pada dirinya. Ya, Tuhan kini sudah menunjukkan ketidakadilannya pada Caca. Karena dia telah menjatuhkan harapan Caca untuk terus bersama Marel dengan menyuruh Bunda memberikan kabar buruk untuk Caca.

"Mas Marel dan Mbak Anin bakalan nikah, Ca. Besok Mas Marel bakalan datang buat ngelamar Mbak Anin."

Begitu kata Bunda. Caca syok, jelas itu. Bagaimana bisa Caca melihat dua orang yang dia sayang kini berjuang bersama menyatukan dua hati. Caca tidak bisa dan tidak akan sanggup melihat takdir yang sungguh sebercanda ini.

Caca marah? Tidak, mana mungkin Caca marah pada kebahagiaan kakaknya?

Caca hanya kecewa pada Tuhan, hanya itu saja.

***

Seperti biasa sebelum mulai kita kenalan sama Visual Cast-nya

1. Karisa Tavisha Dhanu (Caca)

 Karisa Tavisha Dhanu (Caca)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

2. Zafran Raden Gunata

[Ini versi pas kerja]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Ini versi pas kerja]

[Versi lagi nggak dinas]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Versi lagi nggak dinas]

3. Marelino Baskoro

 Marelino Baskoro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

4. Anindya Kartika Dhanu

Jujur kalau aku ngebayangin visual cast Mas Marel tuh lebih ke Mark Lee NCT, soalnya emang nggak kepikiran buat pakai cast China gini😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jujur kalau aku ngebayangin visual cast Mas Marel tuh lebih ke Mark Lee NCT, soalnya emang nggak kepikiran buat pakai cast China gini😭

Tapi berhubung baru nemu yg cocok, yaudah pakai yang chinnese aja deh:)

NOTE : JANGAN BAWA KISAH INI KE REAL LIFE YA, CAST DIATAS INI TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN KEHIDUPAN NYATA SI VISUALNYA, OKE

So enjoy and happy Reading ❤️

Three Little WordsWhere stories live. Discover now