19.Keputusan Rere

454 31 8
                                    

Happy Reading-!🌻

Jam menunjukkan pukul 19.55, sudah berada di depan rumah Rere, ia sedang menunggu Rere bangun, Rere tertidur akibat kelelahan menangis.

"Capek banget kayanya."

Entah mengapa, Ravin ingin merapikan rambut Rere yang sedikit menutupi wajahnya, namun ia urungkan karena Rere keburu melenguh.

"Eugh..."

"Vin."

"Hm, kenapa?"

"Dari tadi?"

Ravin mengangguk.

"Maaf."

Ravin menyeritkan alisnya.

"Buat?"

"Udah nunggu lama, harusnya tadi bangunin aja, kan jadi gaenak." jawab Rere sambil menggaruk tengguknnya yang tak gatal.

"Ga tega, nyenyak banget tidurnya."

"Maaf udah ngerepotin."

"Sans, gue gak ngerasa di repotin."

"Lo mau mampir ke dalem dulu Vin?"

Ravin mengecek jam di pergelangannya.

"Lain kali ya, gue udah capek."

"Oke-oke, santai."

"Gue duluan ya, terimakasih untuk semuanya, bye-bye Vin."

"Hm, jangan lari." ujar Ravin sedikit berteriak.

Ravin melihat Rere memasuki gerbang rumahnya, lalu setelah ia rasa Rere sudah sampai ke dalam, ia menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan rumah Rere.

Sementara itu di dalam rumah Rere, suasana tegang, gelisah, resah, tercampur menjadi satu, sebab hari ini adalah hari penentuan masa depan anak gadis mereka.

"Rere mana sih Ta, kok belum nyampe-nyampe."

"Sabar Bun, bentar lagi kalik."

"Santai dulu guys." ujar Aryo.

Liliy menjitak kepala Aryo.

Tak

"Sempet-sempetnya ngajak ngopi lo ya!"

"Anak gadismu belum balik ini woy" ucap Liliy dengan sedikit emosi.

Aryo menghela nafas.

"Percaya deh sama Ayah yang ganteng ini, Rere pasti bakal balik di bawah jam sepuluh, sekarang jam berapa Ta?"

"Jam delapan lewat sepuluh." jawab Ata.

"Bentar lagi, percaya deh sama Ayah."

"Mending Bunda duduk dulu, tenangin diri dulu."

Liliy duduk lalu meminum kopi Aryo, Aryo yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya saja.

Tak lama kemudian, terdengar suara orang membuka pintu utama.

"Assalamu'alaikum, Rere pulang."

"Tuhkan, Ayah bilang juga ape, bentar lagi balik tuh bocah."

"Waalaikumsalam..." jawab mereka. serempak

"Kita di meja makan Re." teriak Liliy.

"Iya Bun, sebentar."

Rere terlebih dahulu membuka alas kakinya dan mencuci tangannya.

RENDRA || After MarriedWhere stories live. Discover now