33.Friendzone?

61 8 0
                                    

Happy Reading-!🌻

"Udah Nad? Sini gue bawa satu lagi."

"Nih, awas panas Ta."

"Wokeee, tenang aek."

Nadyapun memberikan mangkuk yang berisi kuah bakso panas.

"Yaallah, panas juga ya mangkuknya."

"Bisa ga bawanya? Kalo ga bisa pinjem nampan aja, biar gue yang bawa semuanya."

"Udah Nad, lo udah bawa dua, gue juga dua. Kan rata jadinya."

"Terus susu kotak lo taro dimana Ta?"

"Dikantong, hehe."

Merekapun berjalan menuju kelas dengan hati-hati.

"Nad, lo mau tau ga?"

"Apa?"

"Tadi gue ngobrol sebentar sama trio R."

"Bahas apa? Ga ngajak-ngajak lo."

"Kita harus tambah hati-hati sekarang."

"Oh gue paham, ada hubungannya sama Mak Lampir kan?"

"Heem, ada hubungannya."

"Yaudah ga usah dilanjut, gue udah paham."

"Ye ni orang, terbuat dari apa si otaknya? Belum juga dijelasin runtun udah bilang ngerti." batin Citra.

"Masalah Siska aman, paham gue point pentingnya kemana."

"Iya-iya, udah paham. Ga usah dijelasin lagi jadinya."

Nadya mengangguk.

"ANNYEONG!!!"

Rere, Bunga, dan Lena yang sedang diam terkejut mendengar teriakan Citra.

"Telinga gue." gumam Lena sambil mengusap telinganya yang berdengung.

"Punya temen modelan toa masjid gini nih." batin Bunga.

"Astagfirullah Ita, kamu ini berdosa banget. Orang lagi bengong kaget loh, denger suara toa lo."

"Maaf ya Rere cantik, semuanya. Soalnya aku teh terlalu bersemangat." ucap Citra sambil memasang wajah tanpa dosanya.

"Nih makan, berdoa dulu. Jangan dengerin si hembodi."

"Ih yaallah Nanad, kamu kok gitu ke Ita."

"Alay lo Ta, priknya mulai lagi kayaknya." celetuk Lena.

"Anjir, engga ya dek."

"Udah, makan. Brisik kalian." ujar Nadya.

Merekapun memakan makanan dengan khidmat, termasuk Rere yang santai meminum susu kotaknya.

"Hari ini bakal balik cepet."

"Beneran Nad?"

"Iya Re, mau ada tamu. Kayanya tamunya penting."

"Hoki bener sekolah disini ya, banyak jamkos, sering balik cepet. Pantesan aja banyak yang masuk ke sini." ucap Bunga.

"Iya Len, Rere juga ngerasa sekolah ini emang beda dari sekolah lain. Bersyukur gue pindah ke sini."

"Jadi kita bisa lebih awal ke rumah Rere."

"Yoi Ta, beres zuhur kan? Jam satu."

"Iya Lon, sehabis zuhur aja."

"Yaudah, berarti dari sini pada pulang dulu ya. Siapin barang, jangan lupa baju dari Bunda dibawa." ujar Nadya.

Merekapun mengangguk dan melanjutkan makan mereka. Setelah makanan habis, giliran Bunga dan Lena yang mengantarkan mangkuknya.

RENDRA || After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang