40.Nafkah Batin Ravin

108 3 0
                                    

Happy Reading-!🌻

Kini Ravin dan Rere sudah berada di kamar. Rere belum sama sekali melepaskan gaun kebaya yang melekat indah ditubuhnya.

"Ganti baju dulu ayo, bersih-bersih dulu." ujar Ravin yang melihat Rere menyandarkan kepalanya pada kepala ranjang.

"Masih sakit, sebentar lagi."

Ravin berjalan kearah Rere. "Mau aku bantu lepasin semua yang ada dikepala kamu?"

Rere yang sudah lelah tidak bisa menolak tawaran Ravin. Buat apa malu? Sudah sah ini toh. Pikirnya.

"Ngadep ke kaca Re." titah Ravin yang sudah berada diatas ranjang sambil berduduk sila.

Rere membalikan badanya menjadi duduk diatas ranjang, dan langsung berhadapan dengan lemari yang mempunyai kaca dipintunya.

"Pelan-pelan ya, pusing."

Ravin mulai membuka ikatan singer Rere, Ia akui aga sedikit sulit memang, belum lagi banyaknya jarum yang melekat dikerudung Rere.

20 menit berlalu

Rere beranjak duduk dari ranjang, berjalan menuju meja rias yang berada di dekat pojok kamar.

Ravin turun dari ranjang, melihat Rere yang mulai melepaskan jarum-jarum itu lagi.

"Kenapa pindah? Aku udah posisi enak disana Re."

Rere menghela nafas. "Ngantuk aku, ga tahan pengen cepet-cepet tidur."

Ravin mulai kembali mengambil jarum-jarum sisa yang masih menempel pada kerudung Rere.

Kini tinggal satu jarum yang masih melekat dikepalanya, dibagian bawah dagu, sebagai pusat tentunya.

Ravin menatap Rere yang sedari tadi Rere juga sedang menatapnya.

"Kenapa?"

"Boleh?"

"Boleh gimana Ravin?"

Ravin menghela nafas, tangan kekarnya mulai mengusap pelan rambut Rere yang masih tertutup kerudung putihnya.

"Iya boleh, udah jadi hak kamu." jawab Rere cepat.

"Nenggak Re."

Ravin tersenyum, tangannya mulai melepas jarum itu secara hati-hati, dan ditariknya selendang itu secara perlahan, hingga menampakkan rambut indah Rere yang digulung indah menggunakan ikat rambut pink pastel nya.

"Buka ya Re?"

"Iya, buka aja."

Dilepaskannya gulungan itu, dan dihirupnya rambut panjang dengan warna hitam indah alami itu.

"Wangi lavender Re."

"Iya, Rere suka lavender."

"Mandi sana, bersihin mukanya dulu."

"Kamu dulu yang mandi, aku bersihin ini aga lama."

"Gitu ya? Yaudah."

RENDRA || After MarriedWhere stories live. Discover now