31.Mengubah Diri?

69 12 0
                                    

Hai-hai, selamat sore semuanya...

Hari ini aku balik yey!

Setelah lama hiat akhirnya huh, aku bisa lanjutin cerita yang terbengkalai ini.

Buat kalian semua, terimakasih udah nunggu cerita ini up.

Seperti biasa, kalo ada typo/kritsar kasih tanda ya...

Happy reading-!🌻

Tak terasa matahari sudah tenggelam, digantikan dengan Bulan yang bercahaya terang.

Balkon Kamar

"Yaallah, lusa gimana ya? Ravin yang mau ijab kok Rere yang takut." gumamnya.

Rere termenung dikala sunyi dan gelapnya malam.

Angin bertiup kencang, menerpa rambut Rere yang hanya dibiarkan terurai begitu saja, dan cahaya bulan yang mulai tertutup awan, seolah-olah langit mengetahui apa yang sedang ada didalam pikiran Rere.

"Sebentar lagi Rere udah bukan tanggung jawab Ayah lagi, apa mungkin ini udah saatnya buat Rere memperbaiki diri lewat pernikahan ini? Apa memang ini jalan yang terbaik? Yaallah, Rere mohon, kasih Rere satu petunjuk untuk menjawab apa yang ada di pikiran Rere."

Rere berjalan memasuki kamar nya, dan membuka sebuah lemari yang berukuran sedikit kecil, dan memandingi isi yang ada di dalamnya.

"Apa udah saatnya? Rere ga mau dosa-dosa Rere yang udah banyak numpuk di Ayah harus Ravin tanggung sendiri nanti. Udah cukup Rere berada di jalan yang salah ini."

"Tapi, Rere masih ragu. Rere takut ga bisa Istiqomah."

Tok tok tok

Rere yang mendengar suara ketokan itu segera menghapus air matanya, dan segera menutup lemari yang ia pandangi sedari tadi.

Cklek

Pintu terbuka, menampilkan Lily yang membawa sebuah kotak berukuran kecil.

"Masuk Bun."

Lily memasuki kamar Rere dan duduk di tepi ranjang sambil membuka isi kotak itu.

"Bunda bawa apa?"

Rere melihat isi yang ada di dalamnya, dan isinya berupa jilbab warna putih lengkap dengan tuspin yang berbentuk kupu-kupu.

"Dulu waktu kamu kecil, apa yang kamu minta selalu Bunda turutin."

Rere mengangguk.

"Sekarang kamu udah besar, Bunda punya permintaan buat Rere. Ini mudah kok, ga sulit."

"Boleh Bunda minta?"

"Tentu Bun, dengan senang hati Rere kabulin permintaan Bunda. Tapi, jangan yang aneh-aneh ya."

"Simpel kok sayang."

"Hm, yaudah boleh."

"Rere udah liat kan isi kotak itu apa?"

"Iya udah, isinya jilbab warna putih sama tuspin kupu-kupu. Rere paham kok, apa maksud Bunda."

"Oh ya? Coba jelasin ke Bunda."

"Bunda mau Rere pake itu setelah nikah nanti kan?"

Lily menggeleng.

"Kalo Bunda mintanya dari sekarang boleh ga?"

RENDRA || After MarriedWhere stories live. Discover now