30.Persiapan Hari H

636 46 12
                                    

Happy Reading-!🌻

Kini mereka sudah berada di depan rumah Rere.

"Mau mampir dulu?"

Ravin menggeleng.

"Mau minta nomor telepon dulu."

"Telat Jamal, gue duluan yang dapet nomor lo." batin Rere.

"Re, cepet ketik."

"Haah, sabar napa."

Rere mengetikkan nomor teleponnya.

"Nih udah, kalau mau ke sini bilang ya. Jangan ngedadak."

"Iya, nanti kalau sempat aku ajak Reno sama Raka."

"Oke, yang lain juga boleh. Asal jangan cewek lain aja." ujar Rere sambil tersenyum.

"Cemburuan juga ya, ternyata."

"Enggak tuh, kamu nya aja awas nanti."

"Awas apa?" heran Ravin sambil mengerutkan alisnya.

"Ada cewe lain."

"Insyaallah aku setia sama kamu, makanya bantu aku buat jadi imam yang baik."

"Iya, aamiin."

"Aku undang anak-anak Orion boleh?"

"Boleh aja, pastinya nanti mereka yang bikin seru dan pastinya heboh."

"Terimakasih calon istri."

"Terimakasih kembali."

"Aku pamit ya, assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam."

"Udah sana duluan."

Rere pergi meninggalkan Ravin, yang masih memperhatikannya dari jauh. Setelah Ravin merasa Rere sudah aman, Ia baru menjalankan mobil nya.

"HELLO, ASSALAMUALAIKUM..."

"RERE BACK NI, RED KARPET NYA TOLONG DONG."

Orang-orang yang berada di dalam langsung reflek menutup telinganya.

"Jangan teriak, sakit telinga gue." ucap Lena.

"Apa iya Kak? Yang lain biasa aja loh."

"Ndasmu biasa aja Re." sewot Lena.

"Ih jahat, salam gue ga di bales."

"WAALAIKUMSALAM..." balas mereka semua dengan sedikit berteriak.

"Ada kabar buruk."

Mereka langsung memperhatikan Rere.

"Tapi buruk di gue, baik di kalian."

"Cerita aja, gapapa." ujar Nadya yang sambil mengusap tangan Rere.

"Lusa nikah."

"Bohong lo, ngedadak amat." celetuk Jojo.

"Serius, jadi gue harus gimana?"

"Ga bisa bantu apa-apa, maaf." ucap Nadya.

"Hah, gue juga masih kaget."

"Tapi, kita di undang kan Re?" ujar Danu.

"Hooh, semua. Kalian nginep aja di sini deh."

"Serius lo Re? Kita kan rusuh."

"Itu lo Jo, bukan gue ye." bantah Afan, yang membela dirinya sendiri.

"Mustahil ga rusuh." gumam Denis.

"Serius, nanti gue harus gimana?"

"Buatin kita ponakan lah Re." ucap Citra.

RENDRA || After MarriedWhere stories live. Discover now