37.Siraman

27 4 0
                                    

Happy reading all-!🌻

Kini mereka sudah selesai dengan acara sarapannnya. Semuanya sudah berkumpul di ruang tamu untuk segera memulai acara pengajian tersebut.

"Besok nikah? Masih ga percaya. Siapapun tolong Rere, bilang kalau ini mimpi." batinnya.

Pembawa acarapun sudah memulai acaranya. Agenda acara yaitu dimulai dengan membacakan Surat Ya-sin, lalu hadiah puji, mempelai wanita meminta restu kepada orang tua, dan yang terakhir siraman.

"Terimakasih sudah mau menjalankan permintaan Ayah dengan Ikhlas. Ayah yakin, Ravin bisa membimbing kamu menjadi istri yang baik." ujar Aryo sambil menggenggam tangan anaknya itu.

"Ayah ga perlu bilang terimakasih ke Rere. Anggap aja ini juga sebagai hadiah dari Rere untuk membalas budi kalian. Rere yakin, karna Ayah dan Bunda pasti akan memilihkan pasangan yang terbaik untuk Rere."

Aryo dan Liliy yang mendengar itu hanya bisa memeluk Putri kesayangannya, yang berada ditengah-tengah mereka.

"Udah ya, jangan nangis lagi. Harusnya kalian bahagia, liat Rere mau nikah." ucapnya dengan terkekeh.

Liliy menjitak kening Rere. "Dasar anak curut."

"Ngerusak suasana banget." batin Ata yang sedari tadi melihat mereka bertiga.

"Masih belum bisa nyerna. Besok pagi Rere udah jadi Istri orang." lirih Citra.

"Kita cuman bisa berdoa yang terbaik buat mereka Ta." balas Nadya.

Merekapun menyetujui ucapan Nadya. Karna pada dasarnya memang mereka sudah mengenal siapa "Ravindra Aaron Mahendra" yang sebenarnya.

"Ke kamar ya Re. Ganti baju pakai kain, Bunda bantuin." titah Liliy.

"Loh? Harus ganti baju?" ucapnya tak percaya.

"Iya sayang, kamu harus pakai baju yang terbuat dari rangkaian Bunga Melati." papar Liliy.

Rere meringis, Bunga Melati? Yang benar saja. Selama ini Ia hanya melihat adegan itu disinetron atau di film yang Ia lihat. Dan sekarang Ia akan memakai nya.

"Alamat bau menyan ga ya?" gumam Rere bertanya tanya.

Liliy membawa Rere menuju kamarnya, dan disana sudah ada mua beserta asisten nya, yang sedang menyiapkan baju Rere.

"Ini ya Neng. Saya titip, yang natural aja. Asal aman kena air, ga luntur." ujar Liliy.

"Oh iya Tante, itu sudah sesuai sama request tante yang kemarin dibilang." ucap asisten mua itu, sambil memberikan dalaman kaos panjang, atau yang biasa disebut manset pada Rere.

"Diganti dulu ya Kak, nanti untuk bawah nya cukup legging hitam saja."

Rere mengangguk, Ia membuka kain yang menutupi rambut indahnya itu, lalu bergegas ke kamar mandi.

"Eh kok rame?" heran asisten mua ketika melihat dikasur Rere, sudah ada empat orang gadis.

"Eh Kak, kita yang bakal jadi pendamping mempelai." papar Lena.

RENDRA || After MarriedWhere stories live. Discover now