22.Canguung

457 40 50
                                    

Aku baik kan?

Buktinya double up

Wkwkwk, becanda, masukin kejantung aja jangan ke hati

Happy Reading-!🌻

Mereka mengucapkan bersamaan sehingga membuat orang tua mereka terheran-heran, apa mereka sudah saling mengenali satu sama lain?

"Kalian...kenal?" ucap Anggita.

Rere dan Ravin beradu pandang.

"Baru kenal."

"Udah saling kenal rupanya." gumam Ata.

"Inima lusa juga Oma nikahin langsung." celetuk Oma Rina.

"GAK MAU!!!" teriak Rere dan Ravin.

"Hahaha, Oma bercanda sayang."

"Ayok dah yo, masuk, gaenak dilihat tetangga nanti."ucap Liliy.

"Dari tadi kek." gumam Aron yang didengar oleh Anggita.

"Sttt, jangan malu-maluin." bisik Anggita kepada Aryo.

Merekapun masuk dan melanjutkan obrolan mereka di ruang keluarga, sementara itu, Rere berjalan dibelakang mereka dengan perasaan yang tak bisa diartikan.

Baru saja Rere akan duduk disebelah Bundanya, Oma Rina berkata.

"Ayok sini Rere, Ravin, duduk dekat Oma." ujar Oma Rina, sebari menepuk-nepuk sofa kosong di sebelahnya.

Rere mengedipkan matanya berulang kali, sementara itu, sang Bunda sendiri gemas melihat tingkah anaknya itu.

Liliy menyenggol lengan Rere.

"Heh, jawab." ucapnya dengan suara pelan.

"I-iya Oma, Rere kesana."

Sebelum meninggalkan tempatmya, Rere bergumam kepada Bundanya.

"Rere tremor Bun, tolongin."

Liliy yang mendengarnya hanya mengusap-ngusap lengan putrinya itu menganggukkan kepalanya.

Rere yang paham akan hal itu, segera pergi meninggalkan tempatnya, dan duduk disamping Oma Rina.

"Ini, bisa kita mulai?" ujar Aron dengan wajah serius.

"Bisa, tapi sebelumnya, Ravin izin bicara sama Rere."

Rere yang mendengarnya, mengalihkan pandangannya kepada Ravin.

"Yaudah atuh kasep, sok."

"Di...kasih izin ini Om?"

"Iya, sok, jangan lama-lama ya."

Ravin mengangguk.

"Oke."

"Re, ayo."

"Ehm, taman belakang."

Mereka berduapun pergi menuju taman belakang, entah apa yang mereka bicarakan.

"Apa yang mereka bicarakan? Sebelumnya mereka sudah tau akan hal ini kan?" tanya Oma Rina.

"Mereka sudah tau Ibu." jawab Liliy.

"Tapi, kami tidak tau sekarang, apa yang mereka bicarakan." sambung Anggita.

"Biarkanlah itu menjadi privasi mereka." ujar Aryo.

Oma, Liliy, Anggita dan Aron, hanya menganggukkan kepala mereka, lalu mereka kembali memulai percakapan mereka.

🌻

Sementara itu di taman...

Keduanya duduk di ayunan dengan perasaan canggung, hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka berdua.

RENDRA || After MarriedWhere stories live. Discover now