48.Firasat Batin Seorang Suami

115 4 0
                                    

Happy Reading-!🌻

Tepat pada pukul 05:45, Rere dan Ravin tiba disekolah dengan keadaan sekitar masih sepi dan sunyi.

"Kita kepagian ya kayaknya." lirih Rere.

"Gapapa, biar aku ga nurunin kamu di halte depan."

Rere mendenggus. "Itu hanya maumu."

"Yaudah sini, minimal pamitan sama suami sebelum berangkat. Biar ilmunya berkah."

Rere menyalimi punggung tangan Ravin, begitupun Ravin yang mencium kening Rere.

"Kebiasaan, main nyosor aja! Dikira lagi berdua apa ya!" desis Rere.

"Ayok ke kelas, aku anter."

Rere mulai berjalan di depan sementara Ravin di belakang untuk berjaga-jaga, sambil melihat keadaan lingkungan sekitar.

Rere mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas, kosong. Hanya dirinya saja yang baru datang.

"Aku gapapa sendiri, ada Nadya bentar lagi."

"Serius? Aku gamungkin nemenin kamu lama-lama. Maaf Re."

Rere menggenggam tangan Ravin. "Gapapa, aku paham. Sekarang pergi gih! Sebelum ada yang liat."

Ravin mengangguk, diciumnya kembali kening Rere, dan Ia langsung melengos pergi begitu saja.

"Kebiasaan banget laki gue." batinnya.

Rere dilanda kebosanan, jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, namun kelasnya belum terisi sama sekali. Hanya ada dirinya saja.

"Gue harus ngapain? Baca novel udah, denger lagu udah, main handphonen udah, yakali harus salto."

"Salto aja dek!" ujar Afan yang baru datang, diikuti yang lainnya.

"Walah ternyata berangkat barengan nih ceritanya." ucap Rere.

Lena menggeleng. "Ketemu di parkiran asli."

"Baiklah kalau begitu, mau makan siang apa kita hari ini?" tanya Rere.

Mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya ketika Rere membicarakan makan siang, sementara ini masih jamnya sarapan.

"Kurang lebih masih lima jam Re, sabar ngapa." celetuk Bunga.

"Agenda dulu Lon, biar gabingung nanti."

"Kumaha maneh weh Re!" seru Denis.

"Tumben datang pagi." tanya Nadya.

Rere membisikkan sesuatu pada Nadya. "Lagi rajin, soalnya kan tadi bareng sama Ravin."

Nadya mengangguk mantap, Ia maklumi hal itu.

Citra menepuk bahu Rere. "Jangan jauh-jauh dari kita ya Re?"

"Hooh tenan, Mas suami udah kasih tau kok." ucapnya dengan pelan berbisik.

Bunga terkekeh, lucu sekali setiap Rere bercerita dengan suara yang kecil. "Udah Mas aja nih."

"Belum kok Lon, Rere masih panggil dia pake nama biasa."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RENDRA || After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang