23.Senin lagi

407 31 7
                                    

Happy Reading-!🌻

Sebagian orang, pasti sangat malas ketika hari Senin. Khususnya bagi para pelajar di negara Indonesia ini, salah satunya Rere.

Rere sudah bangun dari tidur nyenyaknya sedari tadi azan subuh berkumandang. Ia sekarang sedang memakai sepatunya dan merapikan rambutnya.

Rambut yang di kuncir kuda, menyisakan sedikit anak rambutnya. Dengan ikat rambut berbandul hello kitty sebagai aksesorisnya, sudah melekat sempurna di rambut panjangnya.

"Senin lagi, Upacara lagi, Matematika lagi. Bisa gak sih, Matematika jangan hari senin?" gumamnya.

Rere melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 05:20, yang artinya setengah enam kurang. Ia segera mengambil tas nya dan bergegas turun ke bawah.

"Selamat pagi Bunda." ujar Rere yang langsung mencium Liliy.

"Pagi juga anak Bunda. Hari ini dianter sama Pak Badrul dulu ya."

"Loh, Ayah memangnya mau kemana Bun?"

"Ayah waktu malam dapat panggilan dari perusahaan yang di Thailand."

"Yang cabang ke delapan itu Bun?"

"Hooh Re."

"Bang Ata kemana Bun?"

"Ikut, di bawa sama Ayah."

Rere menganggukkan kepalanya.

"Bunda juga bakal nyusul ke sana, mungkin bakal satu minggu. Rere gimana? mau ikut, atau mau di sini aja?" ujar Bunda sambil memperhatikan Rere makan.

"Aih Bunda, kirain Rere Bunda gabakal ikut."

"Bunda ikut, nanti Ayah sama Abang kasian gaada yang rawat."

"Rere ga ikut boleh ya Bun?"

"Yaudah, tapi nanti kamu nginep di rumah Mama Anggi. Biar aman."

Rere yang sedang meninum susu langsung tersedak.

Uhuk uhuk

"Eh yaallah, pelan-pelan dong Re." ucap Liliy yang sambil menepuk-nepuk punggung Rere.

"Nginep di rumah Mama Anggi? Engga, Rere ga mau ketemu Ravin yaallah." Batinnya.

"Bunda, Rere ga mau nginep di rumah Mama Anggi. Rere mau ajak temen Rere yang perempuan aja nginep di sini, boleh?"

Liliy mengetuk-ngetuk dagunya.

"Boleh-boleh, nanti pulang sekolah aja langsung kesini. Penerbangan Bunda jam Empat sore."

"YEAY, MAKASIH BUNDANYA RERE!!!" teriak Rere sambil mencium Liliy.

"Sama-sama cantiknya Bunda."

Rere menghabiskan susu coklatnya, dan segera menggendong tas nya.

"Bunda Rere berangkat."

Rere mencium tangan Liliy.

RENDRA || After MarriedKde žijí příběhy. Začni objevovat