26- HAPPY BIRTHDAY DEAR!

514 36 17
                                    

Bahagia itu sederhana melihat seseorang yang kita sayangi tersenyum itu saja lebih dari cukup”

_Revanza Arfandy Bratadikara

26- Happy birthday dear!

"Beneran ini mah SMA Tariksa bakalan ada couple baru"

"Apaansi lang nggak jelas banget Lo" ucap Revan dengan ketus.

"Sat set Van biar nggak diambil orang lain hahahaha" Arbi tertawa terbahak-bahak dan diikuti oleh Fira dan Gilang.

"Diem atau gue pukul?" Revan menatap mereka semua dengan tajam.

"Pawang Salsa ngeri cok jadi takut gue" Gilang bergidik ngeri melihat tatapan tajam Revan.

"Ngomong gitu sekali lagi gue jamin sepatu Jordan kesayangan gue silaturahmi sama wajah Lo" Revan berbicara penuh ancaman.

"Ampun Van" Gilang bersembunyi dibalik badan Arbi. Revan hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Kok tas Lo ada disini Van?" Tanya Fira setelah melihat tas Revan yang tergeletak di atas sofa.

"Gue pulang sekolah langsung mampir kesini" sahut Revan dengan dingin.

"Owalah" Fira menganggukkan kepalanya paham.

Mereka kembali terdiam, tenggelam dalam pikiran masing-masing sementara Revan masih disibukkan dengan urusan menyuapi Salsa. Gadis itu sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka tanpa merespon apapun.

Pintu ruangan kembali terbuka dan menampakkan Tama, Erin dan disusul oleh Saga dibelakangnya. Erin tersenyum menatap mereka semua bergiliran. Mereka bertiga berjalan mendekati hospital bed Salsa.

"Aduh maaf ya nak Revan kami jadi ngerepotin. Biasanya meeting nggak sampai 2 jam lah ini sampai 4 jam jadi nggak enak Tante" Erin menatap Revan dengan tatapan merasa bersalah.

"Nggak apa-apa Tante, justru Revan seneng bisa bantu-bantu Salsa disini" Revan tersenyum tulus.

"Makasi ya nak Revan."

"Sama-sama Tante" sahut Revan.

Erin tersenyum mendengar itu kemudian ia menatap mereka semua bergiliran "Tante baru liat kamu sayang. Kamu temennya Salsa ya?" Tanya Erin kepada Fira.

"Iya Tante saya Fira sahabat Salsa" sahutnya.

"Oh iya iya" Erin menganggukkan kepalanya.

"Gimana sekolah kalian semua?" Erin menatap mereka satu persatu.

"Alhamdulillah lancar Tante" sahut Arbi dengan sopan.

"Iya Tante Alhamdulillah lancar tapi ya itu tuh sering bolos mereka berdua" Fira melirik sekilas ke arah Arbi dan Gilang membuat mereka berdua membulatkan bola matanya.

"Arbi sama Gilang memang Langganan bolos terus" Tama ikut bergabung dengan mereka semua.

"Emang iya Arbi, Gilang?" Erin menatapnya penuh tanya.

"Nggak sering kok Tante baru 10 kali kita bolos" Arbi mencubit perut Gilang dengan keras bisa-bisanya dia berkata jujur kepada kedua orang tua Salsa yang notabenenya adalah pemilik dari SMA Tariksa.

"Anj─" umpatan Gilang tertahan saat Arbi menempelkan jari telunjuknya ke bibir Gilang.

"Jaga ucapan Lo anjir!" Bisik Arbi tepat di telinga Gilang.

REVANZA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang