PERINGATAN!!
Mohon maaf cerita ini mengandung unsur kekerasan dan juga kata kata kasar
Ini juga cerita bxb ya guys jadi yang homophobic tolong minggir yaaa jauh jauhhh 🙏
Ini juga Mpreg yooo 😚
"Aku berani bersumpah phi kau yang pertama, aku tak be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Phi mew.. " ucap seseorang pria cantik dengan nada kecil mengisyaratkan bahwa dirinya gugup setengah mati
Seorang pria berperawakan tinggi dan berbadan tegap yang sedang bercengkrama dengan teman-temannya dimeja kantin menoleh melihat pemuda cantik itu menundukan kepalanya dengan tangan yang memainkan ujung baju yang ia pakai
"Wow ada adek tingkat yang manis itu guys" ucap salah satu teman mew di akhiri dengan kekehan
"Ada apa cantik, Heemm?" sambungnya
Pria cantik yang diketahui bernama Gulf Traipippatanapong anak kelas 11 yang terkenal akan keimutan dan dinobatkan sebagai pria tercantik namun sayang dia suka menyendiri dan juga pendiam bahkan ia tak memiliki teman disekolah ini.
"Boleh gak aku minta waktunya untuk bicara sama p'mew?" ucap gulf dengan gugup terus menundukan kepalanya
"Tidak saya sibuk" ucap mew dingin
Gulf semakin menundukan kepalanya dan tangannya semakin menggenggam erat ujung baju yang dikenakannya
"Adek manis kalau ngomong tatap orangnya dong" ucap temen mew yang diketahui bernama Off jumpol
Gulf memberanikan diri mendongakan kepalanya lalu menatap mew yang sedang menatapnya jijik
"Nah kan aku jadi bisa liat wajah cantik kamu" ucap Off dengan tersenyum
"Kalau mau ngomong ngomong aja saya gak punya waktu untukmu" ucap mew
"Mew, sayang nih cantik gak mau di embat apa?" tanya off
"Ohoooo rupanya si cantik ingin berduaan saja tuhh" ucap off
Mew yang kesal melihat sahabatnya berisik langsung saja menarik tangan gulf menuju atap sekolahan yang jarang ada siswa kesana kecuali mew dan teman-temannya
Gulf yang melihat tangannya ditarik oleh mew meringis pasalnya mew menariknya dengan kencang membuat tangannya sedikit memerah
Mew menghempaskan tangan gulf dengan kasar ketika sudah sampai di atap sekolah yang sepi hal itu membuat gulf meringis kesakitan
"Mau bicara apa lagi? Sudah saya bilang jangan kau temui saya lagi, urusan kita sudah selesai saat itu" bentak mew membuat gulf tersentak kaget menundukan kepalanya dan tak terasa air matanya turun
"Saya suruh kau bicara bukan malah menangis bodoh" teriak mew
Gulf terus diam dengan bahu yang bergetar hebat menahan tangisannya agar tidak semakin menjadi-jadi
"Sudah saya bilang cepat bicara saya tak sudi melihat dirimu lama-lama"
"Maaf... "lirih Gulf
"A.. Aku... Ha...ha..mil phi" ucap gulf dengan tertatih