Love Is Gone [END] (Proses Revisi Bertahap)

🌞40🌻

"Gulf.. Ayoo kita duduk di kursi itu.. Disini kotor banyak orang juga" ucap bright..

Bright mengangkat gulf dengan bridal style dan mendudukannya dikursi

Win mengusap wajah gulf yang berantakan.. Ia juga membenarkan rambut gulf..

"Suuutt tenang na.. Kita tunggu informasi dari pihak bandara na.. " ucap win menenangkan

"Win.. Hiks.. P'mew winn.. " lirih gulf dalam dekapan win..

"Gulf.. " panggil seseorang dari kejauhan namun masih terdengar jelas oleh mereka..

Merasa sangat hapal dengan suara itu gulf dengan cepat berdiri.. Dan benar saja disana..

Mew tengah berdiri memandang gulf

"P'mew... "

Tanpa pikir panjang lagi gulf berlari menghambur kedalam pelukan mew..mew yang tidak mengerti membalas pelukan gulf yang sangat erat itu..

"Hikss... Phi kembali?? Hikss.. Gulf kira phi tak akan kembali.. Hiks... " tangisnya masih dalam pelukan mew

Mew sebenarnya tak mengerti tapi ia mengelus kepala gulf dengan lembut memberikan dia ketenangan.. Mew bisa merasakan bahwa gulf sangat sangat terluka.. Apa ini semua karena dirinya? Pikirnya

Gulf menatap wajah mew tanpa melepaskan pelukannya dirinya takut mew akan pergi lagi..

"Kenapa menangis heemm?" tanya mew dengan lembut..

"Hikss.. Tadi kata mereka phi meninggalkan gulf.. Phi bilang pergi menemui mama tapi kenapa phi malah menemui tuhan.. " ucapnya dengan isakan..

Mew terkejut apa maksudnya ini.. Mew menatap bright yang tengah menatapnya juga..

"Gulf.. Phi memang akan menemui mama.. " ucap mew

"Kamu tidak ingin ditinggal sama aku?"sambungnya lagi

"Hikss.. P'mew mereka bilang phi kecelakaan badan phi hancur.. Gulf tak sanggup kehilangan phi.. Maafkan gulf selalu mengabaikan phi.. Gulf percaya phii.. Gulf tidak takut.. Hikss.. Gulf juga mencintai phi.. Jadi gulf mohon jangan pergi.. " ucapnya

Mew kembali menatap bright meminta penjelasan..

"Mew kau selamat? Kau kan tadi berangkat di pesawat itu.." ucap bright bingung..

"Apa maksudmu bodoh" ucap mew

Bright juga kebingungan apa salahnya sehingga mew mengatainya bodoh seperti itu

Mew kembali menatap wajah memereh gulf.. Kedua tangan mew menangkup pipi bulat milik gulf yang masih sesegukan akibat menangis histeris tadi..

"Dengarkan phi na.. Phi sudah pernah bilang jangan menangisi orang semacam phi tak berguna hanya buang buang waktu gulf saja.. " ucap mew dengan lembut sambil menyerka air mata gulf