PERINGATAN!!
Mohon maaf cerita ini mengandung unsur kekerasan dan juga kata kata kasar
Ini juga cerita bxb ya guys jadi yang homophobic tolong minggir yaaa jauh jauhhh 🙏
Ini juga Mpreg yooo 😚
"Aku berani bersumpah phi kau yang pertama, aku tak be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu bulan kemudian dikediaman Papa jong dan mama j sedang mempersiapkan keberangkatan mew untuk menempuh pembelajaran di negeri gingseng itu
"Kamu disana yang betah ya nak sering hubungi mama" kata mama j
Mew mengangguk dalam dirinya berat meninggalkan negara ini walau bagaimana pun disini banyak kenangan bersama gulf walau sepanjang ia mengenal gulf ia selalu memberi luka padanya
"Mama jika mama mengetahui sesuatu tentang gulf cepat kasih tau mew" ucap mew
"Pastii" jawab mama j mengangguk sambil mengelus pundak mew
"Ayoo sudah siap kan? Mama sama papa antar ke bandara" sambung mama j
Mew mengangguk lalu membawa kopernya berangkat menuju bandara.
*** Sementara di caffe gulf si kembar tengah bermain bersama win sedangkan gulf sedang mengecek stok bahan bahan di dapur
Tingg
Pertanda bahwa ada yang memasuki toko membuat win mengalihkan pandangannya pada orang yang baru saja datang
Win terkejut melihat siapa yang datang, sudah lama setelah pertemuannya di supermarket satu bulan yang lalu win tak pernah lagi melihatnya
Win menitipkan baby ke pada karyawan lain lalu ia menghampri pria itu
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya win dengan ramah
Pria yang tadi itu terkejut seperti pernah melihatnya
"Kau pria yang dulu di supermarket itu kan?" tanya pria itu
"Kau mengingatnya?" ucap win
Pria itu mengangguk dan tersenyum membuat win yang melihat senyum itu menjadi salah tingkah
"Kita belum kenalan dulu, nama saya Bright" ucap pria itu memperkenalkan diri
"Ahh saya win tuan" jawab win
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" sambung win mengulang pertanyaan pertama
"Aku hanya ingin duduk saja bisa beri aku americano satu" jawab bright
"Baik tunggu sebentar tuan" ucap win lalu pergi ke arah barista untuk menyiapkannya
Setelah siap ia sendiri yang mengantarkannya ke meja tadi
"Ini tuan pesanannya" ucap win meletakan kopi itu di meja
Bright tersenyum mengangguk
Win berniat untuk pergi menemui baby twin kembali soalnya gulf belum selesai dengan pekerjaannya
Win terkejut mendengar itu tapi sedikit ada perasaan senang dalam hatinya
"Maaf tuan saya sedang menjaga anak dari boss saya" ucap win
"Tak apa bawa kesini saja anaknya" ucap bright
"Baiklah sebentar" ucap win memutuskan membawa baby twins bersamanya
"Mereka kembar?" tanya bright setelah win dan baby ada dihadapannya
"Benar tuan" jawab win
"Kau tak usah memanggilku tuan aku tak setua itu" ucap bright
"Panggil saja aku phi" sambungnyaa
Win mengangguk senang
"Mereka sangat lucu" ucap bright
Ketika sedang asyik mengobrol dan bermain bersama baby al dan baby nat gulf menghampiri mereka
"Winn apa baby nakal?" tanya gulf pada win
"Tidak gulf dia sangat baik" jawab win membuat gulf tersenyum
Gulf melihat win tidak sendiri ada seorang pria tampan dihadapan win
"Aww ini siapa win?" tanya gulf
"Dia yang kuceritakan dulu" bisik win
"Cinta pandangan pertamamu" jawab gulf dengan berbisik terkekeh
"Aku bright kau pemilik disini?" ucap bright
"Ahh tidak aku hanya mengelolanya saja" jawab gulf tersenyum
"Win bercerita banyak tentangmu" ucap bright
Gulf mengalihkan pandangannya pada win menatap tajam dirinya yang dijawab kekehan dari win
"Kau adalah boss yang baik buat karyawanmu" ucap bright
Gulf hanya tersenyum sebagai jawaban
"Aku ambil anakku dulu ya win saatnya dia untuk tidur siang" ucap gulf
Gulf membawa baby twins ke lantai atas kedalam kamarnya
"Dia sudah menikah?" tanya bright
"Belum" jawab win seadanya
"Terus tadi apa maksudnya?" bingung bright
"Aku tak berhak menceritakan hidup orang lain phi seiring waktu berjalan kau akan mengetahuinya juga" ucap win
Bright terdiam mencerna ucapan win ya dia benar tak seharusnya ia kepo dengan orang lain apalagi sama orang yang baru ia kenalnya
Mereka larut dalam pembicaraan berdua.
**
Mew sudah sampai di korea selatan lebih tepatnya kota busan ia diterima di salah satu universitas yang cukup favorit disana..
Mew berjalan gontai memasuki apartemen nya perjalanan yang cukup melelahkan dengan hati yang cukup dibilang berantakan
Ia membaringkan tubuhnya diatas ranjang miliknya
"Gulf mungkin kah kau disini? Aku merasa kau dekat denganku, apa sekarang baby sudah lahir gulf? Bagaimana keadaannya.. Aku merindukan kaliannn.. Pria bajingan ini merindukan kalian gulf" ucapnya pelan sambil memejamkan matanya
Sejenak ia terdiam lalu ia bangkit menuju tas yang ia bawa dan mengambil benda yang selalu ia bawa yaitu foto usg baby mereka. Dipandangnya dengan dalam foto itu rasa rindu yang selalu menghantuinya setiap malam membuat mew semakin tersiksa
"Nak maafkan daddy..apa kalian sudah melihat mommy? Bagimana apa kalian baik-baik saja..daddy sudah kehilangan arah untuk mencari kalian.. Maafkan daddy ya nak daddy belum pernah menyentuhmu sama sekali"
Mew juga menatap gelang gulf yang selalu ia pakai di pergelangan tangannya hanya dengan begini lah rasa rindu mew sedikit terobati namun sayang yang namanya rindu itu tidak cukup kalau seperti itu obat utama rindu adalah bertemu.
Setelah cukup lama mew memutuskan untuk membersihkan tubuhnya dan langsung tertidur. Biarkan saja baju nya masih di koper biar besok ia bereskan sekarang yang ia butuhkan hnya beristirahat karena lusa mew harus sudah masuk kampus.