[1]Kupu-Kupu:⁠彡

9.1K 1.4K 96
                                    

. Tekan bintangnya dulu
. Apabila ada kesalahan kata, tatanan bahasa maupun kurangnya beberapa kata baku saya mohon maaf dan dengan sangat senang hati jika kalian dapat menasehati
. Typo maybe bertebaran
. Cerita ini murni dari dalam pikiran Author dan tidak berniat untuk memplagiat cerita manapun
. Apabila kalian menemukan cerita yang serupa dengan cerita ini tolong kabari saya

...

Udara begitu sejuk meskipun matahari semakin terik, cuaca hujan berganti dengan cuaca yang hangat namun jejak-jejak genangan air hujan masih belum mengering,

"Non pelan-pelan lari nya, takut jatoooh aduh" pekik wanita paruh baya yang di pastikan seorang pembantu

Sedang yang di panggil menutup telinga. Masih saja asyik berlari mengejar Kupu-kupu di sana

Mbok SADINEM namanya, atau biasa di panggil mbok INEM. Mbok Inem berhenti sejenak, menarik nafas dalam-dalam memijat lutut nya pelan seraya menatapi majikan muda nya.
Pinggiran baju indah Nona muda terdapat bercak lumpur dan Kaki nya tak beralas sebab sepatu nya tadi tak sengaja menginjak lumpur

Mbok inem menghela nafas lega, melihat Nona nya sudah berhenti berlari.

"Yahh... Kupu-kupu nya ilang kemana ya?" Keluh wanita manis itu

Ia cemberut lalu tanpa sadar sekarang dia sudah di depan rumah nya pas, HANUM CAMELIA nama Nona muda tersebut atau biasa di panggil Hanum

Hanum melihat gerbang rumahnya terbuka lebar, sontak ia masuk pelan dan mendapati mobil yang terparkir. Mobil yang tak asing, sudah biasa ia melihat pemilik mobil selalu ke rumahnya

"Om James Lagi ya?" Tanya Hanum pada Mbok Inem

Mbok Inem mengangguk
"Perasaan minggu yang lalu udah kesini, sekarang ngapain lagi ya?" Kali ini Mbok Inem menggeleng

Mbok Inem tersentak kaget, tiba- tiba Nona Hanum masuk begitu saja lewat depan. Sepertinya dia lupa dengan kondisi kaki dan baju nya sekarang. segera Inem menyusul Hanum

"Assalamualaikum" yang di dalam membalas salam Hanum

Wanita cantik nan Berwibawa yang duduk di sofa tersebut kaget. Melihat bagaimana penampilan putri nya sekarang ini

"Ha- Hanum?, Kamu habis dari mana? Cepet mandi. Eh hehe maaf Pak saya tinggal sebentar"

Pria paruh baya bernama James itu mengangguk senyum

Ibunya langsung berdiri menghampiri Hanum dan menyeretnya untuk ke belakang, namun sebelum benar-benar pergi Hanum sempat melihat ke arah pria sepantarannya duduk di samping Om James dengan wajah datar namun tampan

...

Setelah selesai mandi, Hanum dengan pakaian indahnya langsung pergi ke ruang tamu cepat-cepat tapi ternyata Om James sudah pergi 10 menit yang lalu.

Akhirnya dia menanyakan sesuatu kepada sang ibu dengan penuh kesopanan
" Buu? Hanum mau tanya" ibu nya hanya menjawab tanpa mengalihkan pandangannya pada secarik kertas

"Tadi itu.. yang di samping pak James-"

"Nak Jeyden?" Sambar ibunya tersenyum cerah, ibunya sekarang menatap Hanum berbinar-binar

"Dia tampan kan? Cocok sekali sama Hanum"Cerocos ibu nya langsung, seperti hendak membacakan dongeng pada anak sebelum tidur, tangan Ibu nya menggenggam kedua tangan Hanum, menggiringnya untuk duduk di sampingnya

"Kamu masih ingat kan perjanjian Keluarga kita dengan keluarga nya? Kita akan nikahin kamu sama Nak Jeyden kalo kamu sudah Lulus sekolah, Dan kamu baru saja Lulus jadi kami mendiskusikan tanggal pernikahan kalian" coba tebak reaksi Hanum seperti apa sekarang ini?

Jodoh 1995✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang