[8]Berdebar

2.8K 603 47
                                    

Vote gaiseuu!

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Jeyden mengerjapkan matanya perlahan, merasakan nafas kecil menerpa dada nya. Pandangan yang buram kini berganti jelas menampilkan sosok wanita yang dengan polosnya masih tertidur dengan Lengan Jeyden yang menjadi bantal.

Ia tak sadar, ia mengamati seluruh wajah Hanum dari mata, hidung dan berakhir pada bibir.

Gadis itu tergolong cantik dan anggun, bahkan memiliki figur wajah yang tak jauh dari wajah Rosmala.

Jeyden menggeleng dalam lamunannya sendiri, apa sekarang dia jadi sering menyama- nyamakan Hanum dan Rosmala lagi?

Jeyden ingin bangkit dari tidurnya, tapi melihat wajah lelap Hanum yang tak terusik cahaya matahari sekalipun itu. Membuat Jeyden kasihan, dan memilih menunggu sampai wanita itu terbangun dengan sendirinya

Astaga lihat sekarang, siapa ini? Yang sedang menurunkan ego nya demi wanita yang katanya tak mau ia coba dekati. Aldrich Jeyden, Anda melupakan jati diri buatan sendiri kali ini

Bosan menunggu, Jeyden menggunakan tangan kirinya menutupi wajah Hanum dari paparan sinar matahari yang mulai masuk melalui celah-celah khorden bunga tersebut, tangan kanannya masih berfungsi menjadi bantal untuk wanita itu

Namun hal itu malah mengusik ketenangan Hanum tidur, Hanum membuka matanya pelan.
Mengerjapkan matanya dan mendapati sosok yang jaraknya sangat dekat Selanjutnya terkejut dan reflek menendang Jeyden hingga pantat Lelaki blasteran itu mendarat tak indah pada lantai

"AAAAAAK!!!!" Jerit Jeyden, namun tak sekeras semalam saat di gerayangi kecoa

Tersadar apa yang telah ia lakukan, Hanum terduduk kaget, sedangkan Jeyden meringis menatap miris pada permukaan pantat yang mencium keras lantai

Hanum beranjak melihat keadaan Jeyden
"A- a maaf, saya kira kamu setan" Hanum panik segera turun dari kasur berniat membantu Jeyden berdiri

Namun hal itu segera di tepis kasar oleh suaminya yang galak bin Ketus.

Tidak ada sehari tidak memasang raut dingin ataupun marah.

"Maafin saya" ucapnya lagi, laki-laki itu benar-benar tak menggubris

...

"Sepertinya semalem kalian sangat bersemangat" goda Ajeng di sela-sela semua sedang menyantap sarapan

James menyenggol istrinya pelan, memberi kode untuk tidak terus-terusan menggoda kedua pasangan suami istri di depannya

Hanum mengerjap mata bingung
"Maksud ibu?" Jeyden bertanya, mampu mewakili kebingungan Hanum

Ajeng berhenti mengunyah makanannya, memandangi anak dan menantunya bergantian
"Maksud ibu, jadi ibu bakal punya cucu laki-laki atau perempuan?"

"Hah?!" Keduanya terkaget, Hanum tersedak ludah nya sendiri mendengar penuturan mertuanya

Jodoh 1995✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang