SETITIK LUKA || BUKAN AWAL

5.6K 289 28
                                    

back to my story'

tandai typo!

SELESAI REVISI, 21 Maret 2022

SELESAI REVISI, 21 Maret 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

--

"RAGAA!!"

Lagi. Teriakan nyaring seorang gadis, lagi dan lagi terdengar di telinganya. Tetapi kali ini berbeda. Raga menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap gadis yang meneriaki namanya tadi. Yap, tepat sasaran, gadis itu adalah Dara. Gadis yang selama 2 tahun terakhir mengejarnya.

Dengan watadosnya, Dara berucap, "Raga suka, ya sama Dara?"

"Nggak dan nggak akan pernah." lugas Raga datar dan tenang, namun terlihat menekan semua perkataannya.

DAMN.

Sakit. Hatinya mencelos, serasa di tikam ribuan pisau. Itu yang dirasakan Dara saat ini. Ia menunduk, berusaha menghalau cairan bening yang ada pada pelupuk matanya. Perlahan tapi pasti, Ia mendongak menatap mata tajam milik Raga. Ia tersenyum, lalu ia berucap yakin,

"Gapapa. Tapi dara yakin, suatu saat nanti, Raga pasti suka sama Dara."

"Dan semoga, kala saat itu tiba, Dara belum menyerah." sambungnya.

Raga terdiam mendengar pernyataan dari Dara. Bagaimana bisa gadis ini tahan dengan segala cacian dan bentakannya selama ini. Sampai kapan hidupnya akan terus terusik seperti ini?

"Nyerah aja sekalian." tukasnya dingin.

"Jangan pernah berharap sama gue! Masih banyak cowok lain yang bahkan lebih baik dari gue yang suka sama lo tanpa alasan. Gue bukan cowok baik-baik." sambungnya panjang lebar.

Teman-teman Raga yang melihat hal itu menggelengkan kepalanya. Terbuat dari apa hati seorang Aldara. Kenapa bisa menahan semua ini sendirian? Dan apa barusan? Raga berbicara lebih dari lima kata kepada Dara? Sebuah sejarah yang akan selalu di ingat.

Katakanlah Raga brengsek. Gadis secantik dan secerdas Dara saja, Ia sia-siakan. Dan seperti apa kriteria seorang gadis yang di idamkan seorang Raga. "Raga akan terlihat baik, menurut orang yang tepat. Dan orang itu adalah aku." Dara tersenyum.

Suara Dara selanjutnya membuyarkan lamunan mereka, "Kalau gitu, Raga semangat ya belajarnya, jangan bolos hehe! Dara ke kelas dulu, bye semua." ujarnya sembari melambaikan tangan ke arah Raga dan juga teman-temannya.

--

Setibanya di kelas, Dara langsung menuju tempat duduknya. Hari mungkin masih pagi, tapi entah kenapa rasanya sudah sangat melelahkan. Dara menelungkup kan kepalanya di meja. Sampai Ia tak menyadari, bahwa kedua sahabatnya sudah berada di hadapannya. "HEII!"

"EH ANJING LO BAMBANG!" kedua sahabatnya tertawa puas melihat ekspresi Dara yang masih terkejut. Jantung Dara berdetak lebih cepat akibat kaget, entah apa masalahnya. Akhir-akhir ini memang jantungnya sering kali berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Temen biadap Lo berdua." sahutnya setelah menormalkan kembali detak jantung.

"Lagian, masih pagi juga, udah tidur aja!" sahut Nana. Alana Madison, sahabat Dara yang tak kalah bar-bar nya dengan Dara.

"Maafin Dar, tadi itu ide nya Nana." sambar Ara. Aurora Clarissta, panggil saja Ara. Ara ini polos-polos bangsat. Canda Ara!

"Dahlah, tumben Lo?" tanya Nana yang kini sudah duduk manis di bangkunya.

"Gapapa."

--

Nana kece oyy💆

Ara cute bgtt😫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ara cute bgtt😫

Ara cute bgtt😫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

saran, kritik, komen?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


saran, kritik, komen?

youcancallmedinda📌
ikuti kisah DaraRaga.
DR;/

SETITIK LUKA || ENDWhere stories live. Discover now