SETITIK LUKA || MASALALU

3.7K 185 0
                                    

back to my story'

tandai typo!

tandai typo!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

--

"BIBI,"

"BI IRA," teriakan Dirga memenuhi penjuru rumah.

Bi Ira yang merasa namanya di panggil pun, berlari terbirit-birit menuju ruang tamu.

"Iya ada apa den?" Tanya bi Ira setelah sampai di ruang tamu.

"Dara udah pulang?"

BI Ira menggeleng, "belum."

Dirga menghembuskan napasnya kasar. Mengacak rambutnya frustasi. Ia tak tau lagi harus mencari Dara kemana. Ia sudah menghubungi Nana dan Ara, namun hasilnya nihil. Mereka tak tau dimana keberadaan Dara.

Baru saja keluar rumah untuk kembali mencari Dara, mobil sedan hitam memasuki area pekarangan rumahnya.

Dirga menghampiri mobil tersebut, memastikan siapa yang datang. Saat pintu mobil terbuka, Dirga tersenyum lega.

Dara keluar dari mobil tersebut dan di susul oleh Radit yang juga keluar dari mobil.

Dirga langsung memeluk Dara erat. "Maaf, maaf, maaf." Ujar Dirga lirih, di dalam pelukan Dara.

Tangis Dara pecah di pelukan Dirga. Dirga yang tak tau apapun, lantas terkejut. Ia melirik Radit, bertanya melalui kode mata.

Radit yang di tatap penuh tanya pun, mengangkat kedua bahunya. Karena memang Ia tak tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Dara.

"Hei, kenapa nangis?"

"D-dia kembali!" Tangisnya kembali pecah setelah mengatakan hal itu.

Dirga yang masih tak mengerti pun, berusaha menenangkan Dara terlebih dahulu. Ia mengajak Dara masuk ke dalam rumah. Tak lupa dengan Radit, juga di ajaknya, namun Radit menolak.

"Ngga usah bang. Gue ada urusan soalnya."

"Oh gitu. Ya udah, makasih banyak ya, Dit." Sahut Dirga tulus.

Radit mengangguk menanggapi, kemudian berlalu masuk ke mobil dan segera melajukannya.

Dengan segera, Dirga membawa Dara masuk ke kamarnya.

"Siapa yang kembali?" Tanya Dirga setelah dirasa Dara cukup tenang.

"Mama Sarah!"

DAMN.

Hatinya bagai di hantam sebongkah batu besar. Tragedi dimana hancurnya sebuah keluarga yang awalnya sangat harmonis, tiba-tiba berputar di otaknya layaknya sebuah kaset rusak.

-

"Dirga kamu ikut dengan papa!" Ujar seorang pria paruh baya itu.

"Dan Dara ikut dengan mama, ya!" Sambung seorang wanita yang berada di sebelah Dara.

SETITIK LUKA || ENDWhere stories live. Discover now