SETITIK LUKA || MURID BARU

2.9K 193 8
                                    

back to my story'

tandai typo!

tandai typo!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

--

"K-kamu?" Lirih Dara dengan mata yang berkaca-kaca.

Grep!

Dara langsung memeluk lelaki yang di tabraknya tadi sangat erat, hingga tubuh lelaki itu terhuyung ke belakang.

Laki-laki tersebut juga membalas pelukan Dara tak kalah erat.

"I miss you, Al." Ujarnya tulus.

"I miss you more, Gib." Lirihnya yang masih berada di pelukan lelaki yang di panggilnya 'Gib' itu.

Perlahan Dara melepaskan pelukannya. Ia menatap lelaki itu lama.

"Kamu sejak kapan disini?" Tanya Dara yang masih tak percaya.

"Kemarin aku sampai Indonesia. Dan sekarang, aku sekolah disini, mau nemenin kamu." Ujarnya sembari mencubit kedua pipi Dara dengan gemas.

"Ihh sakit tau," sahutnya yang membuat lelaki itu tersenyum hangat.

Mereka lupa sekarang mereka ada dimana, mereka masih berada di luar kelas. Saat sedang asyik-asyiknya berbincang, suara seseorang mengalihkan perhatian mereka.

"ALDARA AZALEA BRINNATA, KENAPA KAMU TIDAK MASUK KELAS? HAH?" teriakan menggelegar itu berasal dari guru ter-killer di SMANDA, pak Ganjar. Guru yang paling di takuti di SMANDA, tetapi tidak dengan Dara. Ia malah menyengir tak berdosa ke arah pak Ganjar.

Pak Ganjar yang geram akan ulah salah satu siswinya ini, mencoba melepaskan sepatunya dan berusaha melemparkan ke arah Dara.

Dara yang melihat itu, spontan berlari terbirit-birit sembari menarik tangan lelaki yang tadi berbincang dengannya.

Mereka berlari sampai tepat berada di kelas XII-IPS 2, kelas yang akan dituju oleh lelaki tadi.

"Kamu masuk gih, bentar!"

Tok...

Tok...

Tok...

Setelah mengetuk pintu Ia membukanya dengan hati-hati. Terlihat seorang ibu guru cantik sedang mengajar.

"Permisi Bu, maaf mengganggu waktunya. Ini saya mau mengantarkan murid baru yang akan masuk ke kelas ini." Ujar Dara sopan.

Guru yang berada di dalam yang diketahui bernama Ririn itu, mengangguk dan tersenyum lalu mengutus murid baru tersebut agar masuk ke kelas.

Dara yang sudah selesai dengan kepentingannya kemudian keluar kelas dan menyuruh orang tersebut untuk masuk.

"Aku pergi dulu, ya." Ujar Dara.

Murid baru tersebut mengangguk, lalu mengusap kepala Dara pelan.

Pemandangan itu tak luput dari penglihatan penghuni kelas XII-IPS 2, termasuk Raga dkk.

Setelah memastikan Dara menghilang dari pandangannya, Ia langsung masuk ke dalam kelas.

"Ayo nak, silakan perkenalkan diri kamu!" Ujar Bu Ririn ramah.

"Gue Gibran Samuel Dinata. Kalian bisa panggil gue Gibran." Ujarnya tenang.

Kaum hawa yang berada di kelas Raga berteriak histeris.

Aww Gibran, gans banget gila!

Ngga bisa sama Raga, sama Gibran gapapa deh.

Gila ganteng banget coyy.

Yah, saingan gue bertambah deh!

Dll.

Masih banyak lagi celotehan yang di buat oleh penghuni XII-IPS 2.

Bu Ririn langsung mempersilahkan Gibran duduk di sebelah Raga.

"Gibran, kamu duduk di sebelah Raga, ya!" Ujar Bu Ririn yang hanya di angguki oleh Gibran.

Setelah Gibran duduk. Raga tak lepas dari pandangannya.

"Ngapain Lo disini?" Tanya Raga sedikit sinis.

Gibran yang mendengar itu, terkekeh pelan.

"Belajarlah." Sahut Gibran enteng.

Raga memutar bola matanya malas. Sepupunya yang satu ini sangat amat menyebalkan.

Yap, Gibran sepupu Raga. Ayah Gibran adalah kakak sulung dari Sophia- bunda Raga.

Raga malas berurusan dengan Gibran. Semenjak Ia melihat Gibran mengacak rambut Dara di depan kelas tadi, moodnya hancur, entah kenapa.

Sebenarnya, ada hubungan apa antara Gibran dan Dara. Raga sangat ingin bertanya mengenai hal itu. Tapi, apalah dayanya, dia bukan siapa-siapa nya Dara. Bisa-bisa, Ia di tertawa kan oleh kedua sahabatnya, karena masalah ini. Dan akhirnya, Ia memilih untuk diam.

--

Selamat sore bapak Gibran yang terhormat💆

Selamat sore bapak Gibran yang terhormat💆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gimana-gimana? Seneng ga? Ya senenglah, masa engga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gimana-gimana? Seneng ga? Ya senenglah, masa engga.
Apasi ga jls lu thor

VOTE N KOMENNYA DUNGSS!
SEE U BABAY

youcancallmedinda📌
Ikuti kisah DaraRaga
DR;/

SETITIK LUKA || ENDWhere stories live. Discover now