Chapter 46

8.6K 445 30
                                    

Playlist : Little Mix ft Kid Ink - Worth it

Playlist : Little Mix ft Kid Ink - Worth it

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

⚠️ WARNING YAA ⚠️

Please, walau pun enggak parah-parah amat tapi chapter ini udah termasuk 18+
So, hati-hati kalo komentar jangan sampe ada yg lapor terus di banned deh sama pihak wattpad.
Tolong lah kerjasama nyaaa hiks hiks

🌷🌷🌷


"Apa kau juga mau? Tapi nanti kau akan menerima amukan dia. Alaric tidak suka jika aku disentuh oleh pria lain." Richelle masih terus meracau. Sesekali ia terkekeh yang terdengar amat lucu. Tentunya senyum kecil Alaric pun muncul kala mendengarnya.

"Tentu saja aku marah. Kau milikku, sayang! Valid!" Jawab Al seorang diri tanpa mengalihkan perhatiannya pada sosok yang kini mengerjap pelan dengan wajah sayu nya.

Ada waktu beberapa detik keduanya saling diam dengan posisi yang begitu dekat, hingga Alaric lengah. Pun sekarang dia lah yang berada di bawahnya.

"Kenapa pria tampan sepertimu harus gay! Kau merusak citra dari populasi pria hot sekarang."

Dan saat itu juga ia langsung menyerang laki-laki yang bahkan ia tidak tahu siapa. Pikir Alaric.

Alaric senang? Harusnya begitu tapi nyatanya tidak karena saat ini Logan lah yang sedang Richelle pikirkan.

Belum ada satu menit saja Alaric sudah mendorong Richelle dan membuatnya terlentang dalam kuasanya.

"Katakan padaku! Siapa yang kau inginkan?" Geramnya dengan suara rendah dan beratnya. Ia menelan ludah kuat-kuat diiringi getaran keras pada rahangnya.

Tak sadar jika pergelangan tangan Richelle telah teremas kuat.

"Kau... Alaric. Kau yang aku inginkan."

Richelle memang dalam pengaruh alkohol tetapi tidak semua kesadarannya hilang. Ia tahu dengan siapa ia berbicara. Ia kenal dan amat sangat kenal pada wajah tampan yang menatapnya intens di atasnya ini. Dan ia juga sadar dengan perkataannya barusan.

"Malam ini jadikan aku wanita seutuhnya. Milikku hanya akan terbuka untukmu, sayang." Bersamaan dengan ucapannya, Richelle melebarkan kedua kakinya.

"Miliki aku, Al. Please.. don't leave me again, don't make any woman your wife because it hurts me. Make me the only one in your life."

Kedua matanya berkaca-kaca dan saat itu juga bulir air mata pun meluncur dari sudut matanya.

Alaric tertegun, ia ikut merasakan ketulusan dari wanita yang sudah ia kecewakan. Tapi kenapa Richelle harus memintanya? Karena pada akhirnya, sekarang, Alaric akan memberikan seluruh hidupnya untuk Richelle seorang. Tidak ada lagi wanita mana pun yang ia inginkan.

𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora