Chapter 62

5.6K 316 10
                                    

Playlist : Justin Timberlake - SoulMate

-HAPPY READING-Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-HAPPY READING-
Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐

🌷🌷🌷

Perjalanan menuju mansion Fernando memang cukup menghabiskan waktu sampai setengah jam lebih. Jalanan kota Manhattan di malam hari cukup padat meski tidak begitu menimbulkan kemacetan yang parah hanya saja para pengendara tidak bisa membawa mobil mereka dengan kecepatan yang leluasa termasuk supir yang bertugas mengantar wanita cantik di kursi belakang.

Richelle menatap datar pada bahu jalan. Sesekali tertarik dengan cahaya lampu dari gedung-gedung bertingkat.

Tiba-tiba ponsel yang sengaja ia genggam, menimbulkan getaran tanpa suara notifikasi apa pun. Alaric mengirimkannya sebuah pesan.

Sekilas ia membacanya yang muncul di pop up layar ponsel. Kemudian dua pesan lagi darinya ikut muncul di bawahnya.

Richelle memilih mengabaikannya dan memasukkan benda itu di clutch bag

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Richelle memilih mengabaikannya dan memasukkan benda itu di clutch bag.

Pukul delapan malam, Richelle tiba di kediaman sang mertua. Ini memang sedikit agak terlambat, Richelle sempat ketiduran tapi untungnya terbangun tidak sampai terlewat malam.

Mansion berlantai tiga itu berdiri gagah dalam balutan cat putih dan cahaya lampu menggantung di beberapa sudut yang tepat. Memiliki halaman yang luas dengan tanaman terawat baik menambah keindahan mansion bagai istana itu.

Mobil Richelle berhenti tepat di depan undakan tangga menuju beranda mansion.

Mengenakan dress hitam bermodel off shoulder yang panjangnya sampai di bawah lutut. Richelle juga mengenakan high heels tujuh centi senada dengan warna bajunya. Rambutnya ia biarkan tergerai membingkai wajah berpoles makeup tipis yang memperlihatkan aura bak gadis remaja. Begitu baby peace didukung oleh warna mata yang diturunkan dari gen sang ibu. Bedanya, Richelle memiliki warna mata yang begitu bening sehingga kelihatannya seperti boneka hidup yang polos.

Sudah banyak deretan mobil mewah yang berjejeran di pelataran mansion. Dipastikan para keluarga Alaric memang sudah berkumpul di dalam sana.

Seorang pria yang tidak lain adalah supirnya bergegas membukakan pintu mobil dan membantunya turun dengan memegang jemari Richelle dengan sopan.

𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang