e n a m b e l a s

33 4 0
                                    

Memilih untuk bolos, dan berada di rooftop sekolah sampai jam pelajaran berakhir.

Adrian merebahkan dirinya pada kursi kayu panjang yang ada di rooftop, menatap ke arah langit yang sekarang sedikit lebih cerah dari sebelumnya.

Adrian mulai menutup mata, ingin beristirahat dengan tidur di sini dengan nyaman. Mengistirahatkan pikirannya yang sebelumnya sangat kacau.

Raka yang sebelumnya bersamanya tadi sudah pamit balik ke kelas, katanya ia males berduaan dengan Adrian di rooftop. Masih sedikit emosi dengan sahabatnya itu.

Merasa kesilauan, Adrian pun melepas baju seragamnya, membiarkan dirinya hanya mengenakan kaos hitam, kemudian menutup wajahnya itu dengan baju seragamnya.

3 jam berlalu.

Adrian tertidur selam 3 jam. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu. Dengan cepat ia melangkah menuju kelas, tetapi kelas sudah kosong.

Ting!

Adrian mengambil ponselnya. Ada pesan masuk dari Riza.

15 minutes ago
Riza
Vira pulang sm gue

now
Riza
Gue gatau lo ada masalah apa sama adek gue, tp gue minta lo hari ini gk ush ketemu sama dia dulu

Adrian
Iya. Maaf bang, gue emg lg
ada masalah sama vira

Adrian lagi-lagi menghenbuskan napasnya dengan pasrah. Ia pun mengambil ranselnya yang berada di atas meja. Lalu menuju parkiran, kemudian melajukan motornya menuju rumah.

***

Alvira
Abang, vira pulang bareng bang riza ya?

Riza
Loh? gak bareng adrian kamu?

Alvira
Males. lg marahan

Riza
Tapi abang ada les abis pulang sekolah dek
Tapi gapapa deh, abang antar kamu dulu sebentar baru pergi ke tempat les

Alvira
Love u abang<3

Riza
love u too dek

Setelah bel pulang sekolah berbunyi. Riza langsung berjalan menuju kelas Alvira yang berada di lantai 2.

Setelah sampai pada pintu kelas, Riza pun masuk ke dalam. Menunggu adiknya itu selesai memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

"Eh, Na. Jarang banget sekarang main ke rumah." Tegur Riza pada Diana yang juga masih sibuk memasukkan barangnya ke dalam tas.

Diana mengerutkan dahi, "hah? gue sering kali main ke rumah. Lo nya aja tuh bang yang jarang ada di rumah."

Riza tertawa, baru tersadar semenjak menjadi anak kelas 12 ia menjadi super sibuk. Selain selalu rutin latihan tinju, ia juga harus ikut les sehabis pulang sekolah.

Mengikuti les sehabis pulang sekolah adalah murni keinginan Riza sendiri, mamanya—Mila tidak pernah memaksa putrnya itu untuk mengikuti les atau semacamnya. Ini murni keinginannya karena ia ingin sekali masuk di PTN favoritnya. Maka dari itu ia harus extra belajar.

Menyadari di sana tidak ada Adrian, hanya ransel cowok itu saja. Riza pun bertanya, "Adrian mana dek?"

"Bolos, nyebat."

ADRIAN | SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang