T i g a

179 28 1
                                    

"Bukan tanpa sebab, gue melakukan hal-hal buruk, hanya agar orang-orang tidak tau bahwa sebenarnya hati gue benar-benar hancur."

-Adrian Andromeda-

•••

Adrian memasang jaket kulit miliknya, mengambil kunci motornya yang ada di atas nakas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adrian memasang jaket kulit miliknya, mengambil kunci motornya yang ada di atas nakas. Lalu, turun menuruni anak tangga satu persatu.

"Mau pergi kemana kamu Adrian?"

Adrian menoleh kearah dapur, mendapati Chandra-Papanya yang baru saja selesai minum dengan masih menggunakan pakain kantor di badannya.
Rupanya Chandra baru saja pulang kerumah dan langsung menuju dapur untuk minum segelas air.

"Bukan urusan papa," Adrian menyahut datar. Ia lantas langsung pergi dan tidak menghiraukan Chandra yang terus-menerus memanggil namanya.

Adrian pergi membeli makanan dan obat untuk Alvira. Setelah mengantar makanan dan obat kerumah Alvira, Adrian langsung menuju ke Florez, tempat di mana biasanya Adrian dan teman-temannya melakukan balapan liar.

Keadaan di Florez malam ini sangat ramai, sama seperti malam-malam biasanya. Hiruk pikuk para penonton dan juga derum motor yang terdengar menambah suasana di arena balapan ini semakin ramai.

Malam ini, Adrian akan melawan Bagas. Mereka akan mulai balapan ketika, waktu menunjukan jam 01:00.
Para penonton sibuk memasang taruhan, memilih siapa di antara Adrian dan Bagas yang akan menang.

Masih ada waktu 15 menit sebelum balapan dimulai. Adrian masih di belakang bersama temannya, Gilang.

"Lo udah cek keadaan rem motor lo kan Yan?" Gilang bertanya kalau-kalau saja temannya itu lupa mencek keadaan motornya

Adrian mengangguk seraya berucap, "udah Lang."

"Baguslah, takutnya Bagas bertindak curang lagi dengan memotong tali rem motor lo."

Gilang mengingat pada kejadian bulan lalu. Dimana, Adrian dibawa kerumah sakit pasca kecelakaan yang dialaminya.
Kejadian itu terjadi saat Adrian sedang balapan motor dengan Bagas. Bagas melakukan kecurangan dengan memotong tali rem motor milik Adrian. Adrian tidak sadar akan hal itu, sehingga waktu di tengah-tengah pertandingan Adrian mengalami kecelakaan. Keadaannya cukup parah, sehingga ia harus dibawa kerumah sakit.
Gilang masih ingat, betapa marahnya Alvira saat itu, mengetahui Bagas lah yang membuat Adrian kecelakaan. Alvira bahkan menampar Bagas di sekolah waktu itu.

Dering telpon milik Adrian yang tiba-tiba, membuat Gilang tersadar dari lamunannya. Adrian mengangkat panggilan itu, dan mendekatkan ponselnya kearah telinganya.

"Adrian! Jangan bilang lo lagi ditempat balapan sekarang!?!"

Teriakan Alvira dari seberang sana refleks membuat Adrian menjauhkan ponselnya dari telinganya.
Gilang yang ada di hadapannya mengerutkan dahi, dan bertanya siapa orang yang menelpon Adrian sekarang tanpa bersuara.
Adrian meletakkan satu telunjuknya di bibir, mengisyaratkan Gilang untuk diam sekarang.

ADRIAN | SunwooWhere stories live. Discover now