T u j u h

166 18 0
                                    

Bu Widi memasuki kelas bersama seorang murid laki-laki, yang tampaknya orang itu adalah murid baru yang tadi pagi heboh dibicarakan murid-murid di kelas.

Terdengar suara bisik-bisik dari murid perempuan mengatakan jika murid laki-laki di depan mereka itu memiliki paras yang tampan.

"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan murid baru," Bu Widi menoleh kesamping menatap pada murid laki-laki di samping beliau. "Silahkan perkenalkan diri nak."

Murid itu melangkah maju satu langkah. "Perkenalkan nama saya Raka Zaidan, semoga kita bisa berteman dengan baik." Perkenalan dari Raka barusan ia tutup dengan sebuah senyuman.

"Busett, ganteng amat? Serius itu temannya Adrian?" Diana berseru heboh sambil kepalanya menengok kebelakang untuk meminta jawaban dari Alvira ataupun Adrian.

Alvira mengangguk mengiyakan. "Tapi, kayaknya Raka jadi gantengan gitu ya?" ucapnya yang lantas membuat Adrian melotot padanya.

"Gak tuh, biasa aja! Masih gantengan gue!" Adrian menyahut sebal. Alvira terkekeh melihat wajah sebal Adrian yang menurutnya terlihat sangat lucu.

"Raka, kamu bisa duduk di kuris kosong yang ada di paling belakang ya." Ujar Bu Widi.

Raka mengangguk, dan mulai berjalan menuju kursi yang dimaksud.

"Woy!" Raka tersentak, dan menghentikkan langkahnya. Baru tersadar jika yang menegurnya barusan adalah Adrian. "Wahh Gilaaa. Beneran sekelas kita." Raka berseru heboh.

Percakapannya dengan Adrian lantas menarik perhatian orang-orang di kelas. Murid-murid perempuan pun mulai berbisik-bisik kembali.

"Pantesan mukanya gaya-gaya badboy gitu, taunya temen si Adrian."

"Kayaknya temennya si Adrian, ganteng-ganteng ya? Gak kalah ganteng sama Adrian sendiri."

Alvira yang mendengar bisik-bisik murid perempuan yang kelewat nyaring itu hanya bisa menggeleng-gelangkan kepalanya.

Raka mulai menatap pada orang yang duduk di samping Adrian, "Alvira ya? Busett, lama gak ketemu ternyata makin cantik aja."

"Eh, Raka! Cewek gua itu, awas aja kalau lo macem-macem sama dia!"

Raka tertawa. "Yeee, biasa aja kali. Gue juga taulah dia pacar lo."

Setelahnya Raka kembali berjalan menuju kearah kursinya yang berada di paling belakang.

***

Setelah bel istirahat berbunyi. Alvira pergi ke kantin bersama dengan Diana. Sedang Adrian pergi ketempat lain bersama Raka.

"Mau dong, dikenalin sama Raka." Diana berucap tiba-tiba.

Alvira mengerutkan dahi. "Serius mau dikenalin sama Raka? Dia playboy loh! Mantannya banyak banget."

Diana menghembuskan napas dengan pasrah. "Gak jadi deh, gue ga doyan sama cowok playboy."

"Terus, doyannya sama Gilang?"

Diana melotot dan langsung memukul langan Alvira. "Heh! Jangan pernah sebut-sebut nama Gilang ya! Yang ada kalau lo sebut-sebut terus, gue gak bisa moveon dari dia."

Alvira tertawa. "Gue jadi penasaran banget sama mantan lo yang namanya 'Gilang' itu. Kok bisa ya, dia bikin sahabat gue jadi susah moveon?" Alvira menatap keatas, menerawang dan memikirkan hal apa yang membuat sahabatnya itu jadi susah moveon.

"Gue tau!" Alvira menjentikkan jari, Diana menatap padanya menunggu kelanjutan bicara dari Alvira. "Kayaknya lo dipelet deh sama dia! Makanya lo jadi susah buat lupain dia gitu."

ADRIAN | SunwooWhere stories live. Discover now