1. Meet

44K 3.8K 609
                                    

SESUAI janji, Taeyong akan bertemu dengan seseorang. Ini sudah biasa bagi Taeyong, sebagian dari mereka ada yang memilih bertemu dulu, lalu menghabiskan malam yang panas di sebuah hotel yang sudah di janjikan. Jika Taeyong beruntung, biasanya Taeyong akan mendapat hadiah, atau sekedar jalan-jalan. Itu bukan hal yang buruk, Taeyong menyukainya.

Kini Taeyong sudah berdiri didepan restaurant mewah di kota Seoul. Taeyong tidak pernah makan disini atau bahkan hanya sekedar duduk di dalamnya. Taeyong tidak punya cukup uang untuk makan disini, dan Taeyong berjanji pada diri sendiri, untuk tidak memesan apapun di dalam sana, karena Taeyong yakin, uangnya akan habis hanya untuk sekedar memesan minuman.

Menghela nafas, Taeyong kembali memeriksa ponselnya dan membaca pesan dari kontak yang ia beri nama 'Tuan Na Yuta.' Yuta memberitahu nya, untuk menghampiri meja nomer enam puluh empat yang sudah di pesankan nya. Mereka belum pernah bertemu, jadi Taeyong tidak tahu bagaimana wajah Yuta. Bahkan Taeyong tidak tahu darimana Yuta mendapatkan nomer ponselnya, tapi sekali lagi, Taeyong tidak peduli. Cukup datangi, puaskan, ambil uangnya dan pergi.

Taeyong memasuki restaurant itu, dan berjalan masuk semakin dalam, mencari meja nomer enam puluh empat seperti apa yang Yuta katakan. Senyum Taeyong mengembang saat menemukan meja yang ia cari, di sana sudah ada seorang pria yang duduk membelakangi dirinya, dan sepertinya ia terlalu fokus pada layar ponselnya dan tidak menyadari Taeyong yang sudah berdiri didepannya.

Taeyong berdehem pelan, "Permisi, Tuan."

Pria itu mendongak, menatap Taeyong. Taeyong terkesiap ketika matanya bertemu pandang dengan pria itu, Taeyong merasa tidak asing, ia pernah melihat mata itu sebelumnya. Taeyong tersadar,  mengerjakan matanya dan membungkuk sopan.

"Tuan Na Yuta, benar?"

Pria itu menggeleng kecil, "Bukan, aku Jung Jaehyun."

"Ah, maaf. Sepertinya aku salah meja."

"Tidak, kau tidak salah."

"Huh?" Taeyong berkedip, bingung.

"Duduklah."

Taeyong menurut, dan duduk tepat berhadapan dengan Jaehyun.

"Kau, Lee Taeyong 'kan?" Tanya Jaehyun memastikan dan mendapatkan anggukan dari Taeyong.

"Aku yang menyuruh, Yuta untuk mencari seseorang yang bisa menjalin kontrak denganku." Jelas Jaehyun.

"Kontrak?"

Jaehyun mengangguk, "Ya. Tapi sepertinya Yuta salah mencari orang. Aku tidak mungkin melakukan kontrak dengan anak yang berumur belasan seperti mu."

Taeyong terkekeh, "Jangan salah Tuan, aku sudah dua puluh tiga tahun."

"Wow. Kau masih terlihat muda." Ucap Jaehyun, tidak menyangka.

"Aku memang masih muda, Tuan Jung Jaehyun."

"Baiklah." Jaehyun menyandarkan punggungnya pada kursi dan melipat kedua tangannya di depan dada. "Tapi, aku seperti pernah melihat wajahmu, apa kita pernah bertemu sebelumnya, dan aku melupakannya?"

Taeyong hanya mengendikan bahunya, acuh. "Entahlah."

Jaehyun menghela nafas, "Berapa tarif mu?"

Taeyong menggigit bibirnya, pria didepannya terlihat kaya dan Taeyong tidak mau menyia-nyiakan ini. "Tiga juta won."

"Kau yakin?"

"Aku sangat yakin. Apa kau keberatan?"

Jaehyun terkekeh geli, "Apa kau bercanda? Itu tidak ada apa-apanya bagiku." Jaehyun berdehem pelan sebelum melanjutkan kata-katanya. "Dengar, kau akan menjalin kontrak dengan ku, selama dua bulan. Dan aku akan memberimu empat puluh juta won, dalam satu bulan. Bagaimana kau mau?"

ROCKABYE - JAEYONG Where stories live. Discover now