15. Something

25.2K 2.7K 144
                                    

JAEHYUN berjalan dengan tergesa-gesa, sekretaris nya memberi tahu jika pagi ini ia memiliki jadwal meeting mendadak, dan ia sudah terlambat sepuluh menit. Jaehyun bahkan meninggalkan Taeyong sendirian di apartemennya, lelaki manis itu belum juga bangun dari tidurnya, Jaehyun tidak tega membangunkannya. Setelah ini Jaehyun akan kembali ke apartemen untuk mengantarkan Taeyong pulang, lagi pula meeting kali ini mungkin hanya memerlukan waktu paling lama satu jam.

Baru saja Jaehyun ingin memasuki lift, ia mendengar seseorang meneriakkan namanya dengan lancang, membuatnya mendengus.

Dan Jaehyun semakin dongkol saat menoleh dan mendapati Yuna yang sedang berlari ke arahnya. Apa lagi yang wanita itu mau?

Jaehyun tersenyum licik saat kebetulan seorang office boy, lewat didepannya. Jaehyun memanggilnya, dan mengambil minuman yang dibawanya, Jaehyun sendiri tidak tahu untuk siapa sebenarnya minuman itu.

Tepat saat Yuna sampai didepannya, Jaehyun menyiramkan minuman itu ke arah Yuna membuat wanita itu memekik terkejut.

"Akh! Jaehyun apa yang kau lakukan?!"

Jaehyun hanya tersenyum miring, lalu mengembalikan gelas yang sudah kosong itu pada office boy yang masih berdiri disampingnya, setelah itu Jaehyun menyuruhnya untuk pergi.

Jaehyun berjalan satu langkah lebih dekat dengan Yuna, Jaehyun tidak memperdulikan jika wanita cantik didepannya menatap nya dengan tajam.

"Kenapa? Mau marah?" Jaehyun terkekeh kecil, "bukankah itu yang kau lakukan pada Taeyong-ku, kemarin?"

"Kau berubah hanya karena pria jalang itu, apa kau tidak sadar huh?"

Jaehyun mengangkat alisnya, memasukkan kedua tangannya pada saku celana. "Benarkah? Kurasa tidak ada yang berubah pada diriku."

"Membatalkan tunangan hanya karena seorang jalang. Kau sungguh lucu, tuan jung."

"Pertunangan kita batal bukan karena Taeyong. Aku lah yang menginginkannya, ada atau tidak ada nya Taeyong. Berhentilah untuk mengaitkannya, dan jangan pernah mencoba untuk mengganggu Taeyong lagi."

Yuna terkekeh sinis, memasang wajah angkuh tidak mau kalah dengan Jaehyun. "Kau yakin mau membatalkannya? Kurasa kau tahu apa akibatnya, kau tidak takut?"

Jaehyun menahan tawanya, apa Yuna baru saja mengancamnya secara tidak langsung? "Apa yang aku takutkan? Aku sudah sangat yakin dengan keputusan ku."

"Lihat saja, aku akan menyuruh ayah untuk berhenti menjadi investor diperusahaanmu. Kau pikir, kau bisa berdiri sendiri tanpa adanya seorang bantuan?"

Jaehyun tidak sanggup untuk tidak tertawa mendengar ancaman rendahan dari Yuna. "Sepertinya, ada yang kau tidak mengerti disini. Dengar ini baik-baik. Justru ayahmu lah yang bergantung padaku. 35% saham yang kalian miliki itu berada ditangan ku. Sebenarnya tidak ada lagi yang tersisa, kalian hanya mendapat sedikit keuntungan dariku. Kau tahu pasti apa yang terjadi jika aku mengambil paksa apa yang kalian miliki saat ini."

Sebenarnya, Jaehyun bertunangan dengan Yuna hanyalah untuk sebuah keuntungan. Jaehyun awalnya tidak mau  bekerjasama dengan tuan shin, lalu pria paruh baya itu menjodohkannya dengan putrinya, awalnya Jaehyun menolak tapi setelah melihat foto Yuna, saat itulah Jaehyun menyukai Yuna, lagi pula siapa yang tidak tertarik dengan Yuna? dia gadis yang cantik. Tapi lama kelamaan, Jaehyun menyadari tidak ada yang istimewa dari gadis itu, selain parasnya yang cantik. Dia cerewet, dan Jaehyun tidak menyukai seseorang yang seperti mengatur hidupnya.

"Memangnya apa yang kau inginkan dariku? Bukan kah kau sudah memiliki kekasih?" Tanya Jaehyun.

"Aku tidak dekat atau bahkan memiliki kekasih pria lain selain dirimu!" Bentak Yuna.

ROCKABYE - JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang