13. He's the father

31K 2.8K 246
                                    


KINI ketiganya—Mark, Taeyong dan juga Jaehyun, sudah berada di dalam mobil untuk mengantarkan Mark ke sekolah. Di dalam mobil, Jaehyun tidak membuka suara sama sekali, hanya terdengar balasan kecil dari Taeyong ketika Mark bertanya dan bercerita. Taeyong menoleh, melihat Jaehyun yang masih dengan wajah datarnya. Taeyong terkekeh, membuat Jaehyun menatap ke arahnya sekilas dan berdecak malas.

"Ada apa denganmu tuan, Jung?" Tanya Taeyong tanpa ada niatan menghentikan kekehannya.

"Tidak tau."

Jawaban ketus Jaehyun, membuat Taeyong semakin tergelak. Taeyong mencubit gemes pipi berisi milik Jaehyun, yang masih saja mengerutkan keningnya kesal.

Jaehyun menggerutu. Oh, tentu saja Jaehyun kesal, tadi Jaehyun meminjam pakaian milik Taeyong, karena tidak membawa baju ganti, pria berdimple itu, melihat dengan jelas jika Taeyong memiliki pakaian yang berwarna hitam dan lainnya, tapi laki-laki cantik itu, justru memberinya kaos berwarna pink! Dan lebih parahnya Taeyong memberikan nya celana pendek sebatas lutut berwarna putih, Jaehyun tidak mau membayangkan betapa mengerikannya penampilannya sekarang.

"Sudah jangan marah lagi, kau terlihat menggemaskan." Taeyong mencoba menahan tawanya, saat melihat telinga Jaehyun yang memerah.

"Mommy benar, paman terlihat menggemaskan hihi~"

Jaehyun mendengus. Menggemaskan apanya?!

"Kita sampai." Ucap Jaehyun.

"Kau tidak ikut turun?"

"Tidak, kalian saja."

Taeyong hanya menggelengkan kepalanya, dan turun dari mobil.

Baru saja, Mark turun dari mobil bersamaan dengan Taeyong, sebuah sapaan yang terdengar teriakan sudah menyapa Mark.

"Hai Mark!!"

"Hai." Mark balas menyapa dengan senyum kecil. Mark refleks menggenggam tangan Taeyong saat melihat wanita paruh baya yang kemarin ditemuinya, berjalan mendekat.

Ibu itu menarik putranya, agar sedikit menjauh. "Sudah berapa kali ibu katakan, jangan berteman dengannya!"

"Memangnya kenapa?" Taeyong menyerngit heran, sepertinya wanita itu tidak menyukai interaksi putranya dengan Mark. "Apa Mark pernah, mengganggu putra anda nyonya?"

Wanita itu terlihat memutar matanya jengah. "Memangnya siapa yang mau berteman dengan anak seorang pelacur seperti mu?" Wanita itu, tersenyum puas saat melihat Taeyong yang hanya diam saja, dengan kedua tangan yang mengepal kuat, bahkan Mark terlihat meringis karena sakit. "Itu sebabnya, anakmu tidak memiliki seorang ayah, iyakan?" Lanjutnya.

"Siapa bilang, Mark tidak mempunyai ayah?"

Brakk!

Jaehyun sengaja menutup pintu mobil dengan kuat, membuat orang-orang yang berada disekitarnya, mengalihkan atensi pada pria Jung itu. Jaehyun berjalan dengan santai, mengabaikan penampilannya yang terlihat konyol.

"Perkenalkan, aku Jung Jaehyun. Ayah dari Mark." Jaehyun mengulurkan tangannya pada wanita paruh baya itu, sebagai perkenalan, namun wanita itu hanya berdecak, dan pergi begitu saja.

Jaehyun mengendikan bahunya acuh, tanpa menyadari tatapan pria manis disampingnya yang menatapnya dengan mata yang membulat lucu.

"Jae—" ucapan Taeyong terpotong saat, Jaehyun tiba-tiba berteriak.

"Oh, Johnny!"

Johnny, menoleh dan memutar bola matanya malas, saat ia melihat Jaehyun lah yang memanggilnya. Sial, kenapa ia selalu bertemu dengan pria Jung itu! Bertemu di kantor saja membuat Johnny bosan.

ROCKABYE - JAEYONG Where stories live. Discover now