ROCKABYE - JAEYONG

4. Taste

⚠️ adult content!

🔞🔞

TAEYONG membuka kancing kemeja Jaehyun satu persatu-satu, hingga mata bulat Taeyong bisa melihat delapan otot yang tersusun pada perut Jaehyun, terlihat keras juga jantan. Taeyong mengusap otot itu dengan perlahan, merasakan tekstur keras seperti apa yang ia bayangkan.

"Berhenti, bermain-main Taeyong." Jaehyun menahan tangan Taeyong yang semakin liar menjamah tubuhnya, sungguh itu hanya akan membuat Jaehyun semakin ereksi dan tidak sabar.

Taeyong tidak merespon apa-apa. Taeyong turun dari meja, dan berdiri berhadapan dengan Jaehyun. Tangannya menjatuhkan kemeja Jaehyun dengan cepat, sebelum berlutut membuka gesper yang masih melilit pada pinggang Jaehyun. Tangannya bergerak menurunkan celana Jaehyun, menyisakan celana dalam Calvin Klein yang ketat, membungkus kejantanan Jaehyun.

Taeyong menelan ludahnya kasar, sudah Taeyong duga, penis Jaehyun pasti berukuran lebih besar darinya! Taeyong mendekat, bertumpu pada paha Jaehyun sementara satu tangan lagi berpegangan pada pinggang Jaehyun. Taeyong menjilat penis Jaehyun dibalik celana dalam, hingga basah. Menyesapnya dari luar, dan memiringkan kepalanya dengan mata yang terpejam, seperti tengah menikmati apa yang ia lakukan.

Jaehyun mendesis, menahan kepala Taeyong agar berhenti menggodanya. Jaehyun menurunkan celana dalamnya dengan tergesa, dan mengacung tegak hingga mengenai hidung juga mulut Taeyong.

"Hisaplah, aku ingin merasakan mulut hangat mu."

Taeyong mengangguk dan mulai memasukkan penis Jaehyun pada mulutnya, lidahnya bergerak dengan lihai, memaju mundurkan kepalanya dengan pandai, tanpa menggesekkan giginya agar tidak menyakiti Jaehyun, dan memberikan kenikmatan yang Jaehyun mau.

"Mmh ahh." Desahan Jaehyun keluar, dengan erotis, dan menggeram membuat Taeyong semakin yakin jika apa yang ia lakukan sudah benar.

Karena tidak sabar, Taeyong yang bergerak dengan lambat, Jaehyun mencengkram kepala Taeyong, dan menggerakkan kepala Taeyong lebih cepat, membuat Taeyong tersedak dan menitikkan air matanya, karena merasa tenggorokannya yang begitu penuh.

"Ahhh." Jaehyun menyukai ini, pinggulnya ikut bergerak, melecehkan rongga mulut Taeyong dengan tidak sabaran. Bahkan kepala Taeyong membentur pinggiran meja.

Taeyong membuka semakin lebar mulutnya, saat Jaehyun bergerak semakin brutal dan tak beraturan. Desahannya tertahan, matanya terpejam begitu erat.

Hingga beberapa saat kemudian Jaehyun merasa ia akan keluar sebentar lagi, Jaehyun mengeluarkan penisnya pada mulut Taeyong, dan ejakulasi didepan wajah Taeyong. Taeyong masih memejamkan matanya, merasa wajahnya yang basah juga lengket, bau sperma menyeruak memenuhi indra penciumannya.

Jaehyun menepuk pelan pucuk kepala Taeyong, dan mengusapnya. Membuat Taeyong membuka matanya dan mendongak menatap Jaehyun.

"Good boy."

Jaehyun membantu Taeyong untuk berdiri, dan membawa Taeyong untuk berdiri dibawah guyuran air shower. Jaehyun memeluk Taeyong dari belakang, tubuh keduanya menempel dan tidak ada celah.

Tangan Jaehyun tidak tinggal diam, meraba puting Taeyong dan juga ujung penis Taeyong. Tubuh Taeyong semakin terdorong, dan Taeyong menumpu tubuhnya agar tidak membentur dinding didepannya, dengan kedua tangannya. Taeyong menunduk, melihat Jaehyun yang kembali mengocok penisnya, dan lagi-lagi ia mengeluarkan cairannya, Taeyong tidak tahu, sudah berapa kali ia klimaks, bahkan kini penisnya sudah memerah.