17. Sorry

26.4K 2.7K 134
                                    

Adult content 🔞⚠️
___________________

TAEYONG bergegas membukakan pintu saat mendengar suara bel, karena pria kecil itu tau, jika yang akan datang adalah seseorang yang ia rindukan.

Jaehyun tersenyum saat pintu didepannya terbuka, menampilkan pria manis dengan piyama yang terlihat kebesaran. Jaehyun merentangkan kedua tangannya, dan disambut Taeyong dengan pelukan. Wajahnya terbenam pada dada bidang pria tampan itu.

Jaehyun mengusap punggung Taeyong dan mengecup pucuk kepalanya, sebelum melepaskan pelukannya.

"Ayo masuk!" Taeyong menutup kembali pintunya, dan menarik pergelangan tangan Jaehyun agar mengikutinya ke kamar.

"Tae—" ucapan Jaehyun terpotong saat Taeyong tiba-tiba berbalik dan menempelkan jari telunjuknya pada bibirnya.

"Ssttt. jangan berisik, nanti bibi kim bisa mendengar kita."

Jaehyun menggeleng kan kepalanya, padahal Taeyong sendiri berbicara dengan nada lebih nyaring dari pada dirinya dan pasrah ketika Taeyong kembali menarik lengannya. Ia seperti seorang kekasih yang mencoba berbuat mesum, dan takut ketahuan kedua orangtuanya.

Taeyong mendorong Jaehyun pada kasurnya dan menindih pria berdimple itu. Taeyong terkikik, bibirnya tak henti mengecupi seluruh permukaan wajah Jaehyun, membuat sedikit bekas jejak basah.

"Tenanglah." Jaehyun terkekeh dan menangkup pipi Taeyong. Jaehyun kembali mendorong kepala Taeyong dan mempertemukan kedua belah bibir nya dengan Taeyong, mengecupnya sebelum melumatnya dengan perlahan tidak terburu-buru.

"Biarkan aku yang mendominasi." Pinta Taeyong, setelah ciuman mereka terlepas.

Jaehyun hanya mengangguk kan kepalanya, menunggu apa yang akan dilakukan Taeyong.

Taeyong melepaskan piyama nya dan juga celananya, membuat dirinya kini telanjang sepenuhnya diatas tubuh Jaehyun. Taeyong memundurkan tubuhnya, bibirnya mengecupi dada bidang Jaehyun yang masih dilapisi kemeja.

Pria cantik itu mulai melepas semua kancing kemeja sang dominan dan juga menarik celananya, membuat penis besar itu terpampang jelas dihadapan nya. Taeyong membuka lebar mulutnya untuk melahap habis penis Jaehyun.

Jaehyun mendesah dengan suara beratnya, merasa hangat dan juga ngilu ketika penisnya bergesekan dengan gigi Taeyong.

"Mmhh, Taeyong—ahh."

Taeyong mengulumnya, memaju mundurkan kepalanya dengan pelan, menikmati apa yang sedang ia lakukan.

Saat merasa mulutnya sudah kebas, Taeyong mengakhiri kegiatannya, beralih mendudukkan bokongnya tepat di atas penis Jaehyun yang sudah tegang.

"Uhh.."

Taeyong merasakan lubangnya begitu penuh. Penis Jaehyun menyumpal analnya dengan sempurna, tidak ada celah sedikitpun.

Kedua tangan Taeyong bertumpu pada perut berotot milik Jaehyun, dan mulai menggerakkan pantatnya naik turun, mengeluarkan masukkan penis Jaehyun pada lubang sempitnya.

Kedua tangan Jaehyun tidak tinggal diam, tangan kirinya mengusap paha bagian dalam Taeyong, sementara tangan kanannya memilin kedua puting Taeyong secara bergantian.

Taeyong berusaha bergerak lebih kasar dan merintih dengan rasa nikmat, saat tangan Jaehyun meremas dadanya dan tidak berhenti untuk memilinnya, membuat putingnya semakin mencuat dan memerah.

"Ngahh, ahh Jae nghhh."

Plok plok plok

Taeyong mendongakkan kepalanya, dengan hentakkan nya yang semakin cepat dan brutal, membuat suara decitan ranjang memenuhi ruangan, bersamaan dengan desahannya. Saat itu juga sperma Taeyong keluar mengenai perut dan juga dada Jaehyun cukup banyak, meski begitu Taeyong tidak menghentikan hentakkan nya, tidak memperdulikan cairannya yang keluar dengan banyak.

ROCKABYE - JAEYONG Where stories live. Discover now