12. One month

27.8K 2.8K 122
                                    


JAEHYUN terdiam, tidak tau harus merespon seperti apa permintaan Taeyong.

"Kenapa?" Jaehyun bertanya setelah terdiam beberapa menit.

"Hanya ingin."

"Kau masih marah padaku?"

"Aku hanya tidak bisa berada dalam keadaan seperti ini terus Jaehyun."

"Tidak. Aku tidak akan melepaskan mu. Jalani kontraknya hingga selesai." Jaehyun mengeraskan rahangnya, tidak terima atas permintaan pria cantik didepannya.

"Jaehyun, kumohon. Aku hanya tidak mau mengulang kesalahan yang sama, aku takut. Aku juga khawatir pada Mark." Lirih Taeyong, dengan tatapan yang begitu memohon.

"Taeyong, kau tidak bisa memutuskan nya begitu saja."

Taeyong menggigit bibir bawahnya, menahan diri untuk tidak menangis, kenapa terasa sangat sulit? "Memangnya apa yang kau harapkan dariku? Kau bisa mencari yang lebih baik, untuk menggantikan ku. Aku yakin, kau masih bisa menemukan jalang lainnya diluar sana. Jangan khawatir, aku akan mengganti uang yang sudah kau berikan padaku."

Jaehyun menghela nafas dalam, ia sengaja pulang lebih awal dari urusan bisnisnya karena merindukan pria kecil, dipangkuannya, tapi Taeyong malah memutuskan hubungan mereka. "Satu bulan. Biarkan sampai satu bulan."

Taeyong memejamkan matanya, dan mengangguk lemah. Taeyong bisa merasakan jika Jaehyun mulai memeluknya, Taeyong menyandarkan kepalanya pada bahu Jaehyun. Satu bulan lagi, itu tidak masalah. Taeyong yakin ini, ini akan berjalan cepat.

"Kau menginap disini?" Taeyong bertanya, dan menyamankan duduknya.

"Hmm, kurasa."

"Tidur denganku?"

Jaehyun terkekeh kecil dan mengecup pelipis Taeyong, membuat Taeyong memejamkan matanya. "Apa kau pikir, aku akan tidur dengan bibi kim?"

Taeyong hanya terkekeh pelan. Sementara Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya dan mengecupi pucuk kepala Taeyong, ada perasaan gelisah, ketika Taeyong memutuskan kontrak secara sepihak, walaupun Taeyong masih mau memberi waktu satu bulan. Tapi bukankah waktunya tinggal sedikit? Jaehyun hanya memiliki waktu tiga minggu lagi.

🌷

Taeyong terbangun dan mengerjapkan matanya, hal pertama kali yang ia lihat saat membuka mata adalah wajah damai Jaehyun yang sedang tertidur. Taeyong menangkup pipi Jaehyun, dan mengusapnya dengan ibu jarinya, kulit Jaehyun terasa halus juga lembut. Taeyong berpikir, apakah pria ini melakukan perawatan wajah?

Taeyong melirik jam pada dinding, dan menghela nafas pelan, saat waktu baru menunjukkan pukul 05.10, masih terlalu pagi untuk bangun.

Mengecup pelan bibir Jaehyun, sebelum beranjak dari kasur. Pria manis itu, berniat memasak untuk sarapan saja dari pada tidur kembali, lagi pula, rasa kantuknya sudah hilang, lebih baik ke dapur saja.

Sudah hampir setengah jam, akhirnya Taeyong menyelesaikan masakannya. Hanya nasi goreng kimchi, telur mata sapi dan juga gyeran mari sebagai tambahan. Pria cantik itu, menata makanan di atas meja dengan cekatan, menyiapkan piring juga sendok. Setelah itu Taeyong menyeduh teh hangat sebagai minuman, dan susu coklat untuk Mark.

Baru saja Taeyong berbalik, tubuhnya tersentak saat mendapati Jaehyun sudah berdiri dibelakangnya. "Jaehyun!"

Jaehyun hanya menunjukkan cengirannya, dengan wajah yang masih mengantuk.

ROCKABYE - JAEYONG Место, где живут истории. Откройте их для себя