Nineteen

89 23 28
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-one year later-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-one year later-

Peluh lelah saling bercucuran menghinggap setiap inci kulit dibawah matahari terik. Bunyi deraan nafas terdengar kasar tatkala gadis bertopi hitam itu memberhentikan kakinya diujung anak tangga.

Sesak menyergap dada.

Tangan Yuane melambai meminta bantuan pada lelaki jangkung diseberang sana. Suara derap langkah mulai mendekat diiringi nada tawa mengejek puas atas apa yang baru saja menimpa dirinya.

Yuane mengusap peluh, menghirup udara banyak-banyak demi mendapatkan kembali ruang nafas yang terasa menyempit.

Uluran tangan berisi air mineral Yuane terima dengan senang hati, lantas tak membuatnya menjeda waktu lebih lama untuk segera meneguk air itu hingga habis tak bersisa.

"Lagian udah dibilangin jangan pakai grabcar, gak nurut sih"

Yuane memegang dada sesak, "kalau tahu bakal ada kelas dadakan gini, gue juga gak bakal naik itu"

"Capek banget?"

Tatapan sinis Yuane berikan, "pake nanya lagi, lo pikir keliling lapangan segini luasnya itu gak capek?"

"Ikut seneng deh, puas banget liat lo kecapekan gini" ucap Jojo puas diiringi nada mengejek seolah senang melihat Yuane merintih kesakitan.

Yuane memilih tak menanggapi Jojo, karena sadar berdebat dengan lelaki itu hanya akan menaikkan darah yang mengalir kasar dalam tubuhnya.

Untuk beberapa detik keheningan menyelimuti mereka, keduanya sibuk dengan jalan pikiran masing-masing. Pikiran Yuane terlempar pada moment satu tahun yang lalu, dimana dirinya dan Jojo sepakat untuk mendaftarkan diri disebuah kampus dengan jurusan yang sama.

Menjadi satu angkatan yang sama dengan Jojo, memberikan kemudahan tersendiri bagi Yuane. Jojo baginya bagaikan slogan iklan tokopedia. Selain dapat diandalkan Jojo juga ia'selalu ada selalu bisa'. Meski terkadang lelaki itu amat menyebalkan.

Homescapes Where stories live. Discover now