Twenty one

104 22 14
                                    

Kilatan api kekesalan terlukis jelas dari balik muka masam Jojo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kilatan api kekesalan terlukis jelas dari balik muka masam Jojo. Sesekali Yuane melirik untuk melihat raut wajah lelaki itu yang sedikit menggelitik.

Sepanjang perjalanan menuju kekomplek rumah, wajah Jojo tertekuk menahan kesal ketika tahu bahwa uang yang ia keluarkan untuk hari ini sungguh diluar ekspetasinya tadi.

Demi meredam kekesalan lelaki itu, Yuane  lalu merangkul pundaknya dan mengajak dia untuk segera melangkah saat keduanya tiba dipelataran rumah.

"Ngambeknya jelek banget" ledeknya setengah tertawa.

Jojo kembali memajukan bibir, "ya lo pikirlah mana ada brownies sekecil itu harganya gak ngotak"

Yuane memegang perut, berusaha meredam tawa lagi. "Gue ganti Jo, jangan khawatir"

"Lo kalau minta traktir tau diri dikit dong!"

"Becanda doang yaampun, nanti juga gue ganti uangnya"

Jojo memalingkan wajah bersidekap dada, masih dalam rangkulan Yuane. "Najis ngeselin banget uang gue cuma sisa lima ribu"

"Tiga ratus ribu doang, nanti gue ganti"

Berdecak, Jojo memutar bola mata masih setengah kesal, "uang segitu lo bilang doang? berharga bagi gue Yuane!"

Melihat nada merajuk Jojo yang semakin menjadi, Yuane lantas melepas rangkulannya dipundak lelaki itu lalu mendorongnya untuk segera melangkah lebih cepat kedalam rumah.

Sepi menjadi sambutan pertama saat mereka menginjakkan kaki dirumah ini, televisi diruang tengah sengaja dimatikan, hanya ada kicauan suara dari balik radio yang menemani kesunyian mereka disore hari.

Sekali lagi bahu Yuane mendorong punggung Jojo didepannya, menyuruhnya untuk segera menaiki anak tangga.

"Sana cepet naik, katanya mau ngasih surprise" Yuane menaikkan alis, membuat isyarat untuk Jojo segera berlalu.

"Sini browniesnya!"

Tangan Yuane serentak tertarik. "Gak ya, nanti gue yang kasih ini ke Haru"

Jojo memutar bola mata, sedikit tidak terima, "itukan pake uang gue"

"Cuma nalangin doang, ujung-ujungnya gue juga yang harus bayar ke lo" ucapnya lagi seraya menyingkirkan tangan Jojo yang berusaha mengambil brownies kukus tersebut dalam dekapannya.

"Ya kan sama aja pakek duit gue, berarti brownies itu harus gue yang ngasih. Sini browniesnya" Jojo terus memaksa, semakin mendekat hingga Yuane tak suka dibuatnya. Lelaki itu tak pernah ingin mengalah jika keinginannya tidak dikabulkan, menyebalkan memang.

"Lepasin Jo! udah sana keatas gak usah banyak alesan"

"Gak mau sebelum lo kasih brownies itu ke gue"

Yuane semakin mengeratkan pelukannya, berusaha menghalau tenaga Jojo yang semakin kuat. Kebisingan yang dibuat mereka pada akhirnya mengundang perhatian Haru, lelaki itu secara mengejutkan sudah berdiri dipagar pembatas lantai atas.

Homescapes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang