Four

217 34 4
                                    

Senyum secerah matahari sedari tadi terbit sempurna di wajah Yuane, begitu manis dan indah untuk dipandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum secerah matahari sedari tadi terbit sempurna di wajah Yuane, begitu manis dan indah untuk dipandang.

Bagi Jojo suasana yang saat ini disuguhkan amat damai bersama kehadiran Yuane yang memberinya sekotak susu sama seperti apa yang dilakukan gadis itu pada Haru seminggu yang lalu.

Jojo lagi-lagi dibuat tersenyum dengan keaktifan Yuane dalam membangun obrolan dengannya. Berbanding terbalik dengan Haru yang dibuat mati kutu dan diam membisu.

Tak ada senyum yang terbit dan tak ada satu patah katapun yang terucap dari bibirnya. Benar-benar membisu sampai Yuane kembali angkat bicara.

"Btw Ru, kenapa cuma diliatin susunya apa lo ga suka vanilla milk?"

"Dia cuma lagi ga mood Kak, emang suka gitu orangnya" sela Jojo mewakili rasa gugup Haru.

Obrolan antara Jojo dan Yuane berlangsung lebih lama dari apa yang Haru kira. Jelas sekali terlihat keduanya nampak satu frekuensi, sama-sama tak dapat diam satu sama lain.

Haru iri, mungkin. Tapi ia tak bisa berbuat lebih untuk dapat menyingkirkan Jojo dari hadapan gadis itu.

Andai saja jika status mereka tidak lebih dari ini, mungkin Haru akan sukarela mengeluarkan semua gejolak asmara yang selama ini dipendamnya dalam-dalam.

Sibuk berada dalam kubangan halusinasinya sendiri, Haru dibuat kaget tatkala Yuane menepuk lengannya pelan.

"By the way Ru, boleh nanti pulang bareng gak? tapi tenang gue bawa motor sendiri kok. Jadi nanti lo ikut numpang sama gue sekalian pulang bareng"

Bukan Haru yang dibuat antusias oleh tawaran Yuane, namun seseorang disampingnya tampak lebih bersemangat dengan apa yang telah Yuane tawarkan pada Haru.

Jojo mengangguk seraya tersenyum dan melirik sedikit kearah Haru tanpa memintanya persetujuan. "Gak ditawarin juga Haru pasti mau Kak-"

"Sebenarnya Kak, Haru dari kemarin-kemarin mau ngajak Kakak pulang bareng, tapi sayang dia gak bisa bawa motor. Sepeda aja dia gak bisa, payah emang" kelakarnya diiringi nada mengejek.

Haru dibuat kalap dan berakhir mengusap wajahnya pasrah. Alhasil apa yang selanjutnya terjadi adalah Jojo yang meringis akibat cubitan kecil yang sengaja Haru ciptakan dipaha lelaki itu.

Selera makan yang semula naik terbang mengudara berhasil Jojo jatuhkan hanya dalam hitungan sepersekian detik, sehingga menyebabkan Haru menyampakkan makanannya begitu saja dan beralih mengotak-atik handphone yang sebenarnya tak ada pesan atau notifikasi penting didalamnya.

Entah apa yang harus Haru lakukan sekarang, pergi atau tetap berdiam diri disini bersama gugup yang tak kunjung menemukan ujung.

Karena keberadaannya disini seolah tak ada gunanya. Jojo terus saja sengaja memperpanjang perbincangannya bersama Yuane. Menghiraukan Haru sendiri seperti orang gila.

Homescapes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang