Chapter 6

3.6K 289 99
                                    

"Siapa?"

Suara tajam itu membuat Harvey menoleh, ia menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya.

"Siapa wanita yang membuatmu memilih untuk meninggalkanku sendiri di acara bulan madu kita?" Rahang Sofia mengeras kesal. Selama satu bulan penuh Harvey meninggalkannya, pria itu bahkan tidak bisa dihubungi. Ia terpaksa menetap di Hawaii agar semua orang tidak curiga.

Harvey mengalihkan pandangannya untuk menatap laptop di pangkuannya, "Kekasihku." Jawabnya dengan singkat.

Sofia tertawa kesal mendengarnya, "Jalang maksudmu? Tidak ada bedanya dengan wanita yang biasanya kau tiduri!"

"Iya kau benar, di seorang jalang. Jalang pribadiku. Hanya untukku dia mambuka selakangannya, bukan untuk pria lain." Jawab Harvey dengan santai.

"Wanita yang mau ditiduri oleh pria beristri, bukankah itu lebih hina dari seorang jalang?"

Mobil mewah itu berhenti di halaman mansion megah milik mereka, "Setidaknya tidak lebih hina dari seorang wanita bersuami yang mau digilir oleh pria tidak dikenal di sebuah bar." Harvey menutup laptopnya.

"Aku melakukannya untuk membalas perbuatanmu!" Teriak Sofia.

Harvey memutar lehernya untuk menatap sang istri, "Aku tidak bilang bahwa itu kau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harvey memutar lehernya untuk menatap sang istri, "Aku tidak bilang bahwa itu kau." Setelah mengatakan hal yang membuat Sofia diam seribu bahasa. Harvey keluar dari mobil dan berjalan menuju mobil lainnya.

Pria tampan itu memilih mengendarai mobil sendiri dan melajukannya untuk keluar dari gerbang mansion. Ia melirik arlojinya dan mempercepat laju mobilnya.

Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, mobil Mclaren 720s milik Harvey berhenti dengan sempurna di teras asrama Black Swan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, mobil Mclaren 720s milik Harvey berhenti dengan sempurna di teras asrama Black Swan. Kaki jenjang yang dibalut sepatu mahal itu melangkah dengan arogan untuk membelah keramaian di dalam lobby.

Harvey membawa tubuhnya untuk masuk ke private bar. Kedatangannya langsung disambut dengan keramaian dari beberapa orang yang sudah berada di dalamnya.

 Kedatangannya langsung disambut dengan keramaian dari beberapa orang yang sudah berada di dalamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TOXIC PARTNER 1: AffairWhere stories live. Discover now