Chapter 20

2.8K 256 13
                                    

Tangan mulus itu menari dengan lincah di atas meja makan, wanita yang memakai apron itu tersenyum kecil saat sarapan sudah siap dan tertata rapi di sana.

"Akhirnya selesai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Akhirnya selesai." Yola menghela napas pelan lalu melepaskan apron miliknya.

" Yola menghela napas pelan lalu melepaskan apron miliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sayang.... Dimana jam tanganku yang berwarna silver?" Teriakan itu membuatnya mendengus, Harvey selalu melupakan semua letak barang-barangnya.

"Ada di lemari jam, Harv!" Teriak Yola sembari berjalan menuju dapur.

"Tidak ada!"

Yola membawa secangkir kopi untuk Harvey lalu meletakkannya di meja makan. Saat membalikkan tubuhnya, Harvey sudah berdiri tegak di belakangnya.

"Jamnya tidak ada." Ujar Harvey dengan manja.

Yola tertawa saat melihat wajah bantal Harvey

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yola tertawa saat melihat wajah bantal Harvey. Semalaman pria itu begadang untuk menyelesaikan pekerjaannya, alhasil Harvey susah dibangunkan dan kesiangan.

"Makanlah. Aku akan mencarikan jam tangan untuk bayiku yang tampan ini." Yola berjinjit untuk mengecup bibir Harvey.

"Bayi?" Tanya Harvey sembari merengkuh pinggang Yola dan menatapnya dengan mesum.

"Yes, you are my baby." Balas Yola sembari merapikan rambut cepak kekasihnya.

"Your baby needs breast milk, ma'am." Ujar Harvey dengan suara baritonnya.

TOXIC PARTNER 1: AffairWhere stories live. Discover now