Chapter 29

2.4K 268 66
                                    

Yola terdiam saat mendengar seseorang sedang berusaha membuka pintu kamar.

Klik

Pintu terbuka dan menampilkan pria tampan masuk ke sana dengan besar tas ransel dan koper di tangannya.

"Siapa kau?" Yola tidak merasa mengenali pria itu.

Pria tampan itu menunjukkan sebuah kalung yang langsung membuat Yola mengerti siapa dianya.

Yola menerima tas ransel dan koper yang pria itu berikan padanya.

"Saya akan menemani anda, selama sir Harvey belum datang." Ucap pria itu.

Yola hanya mengangguk seraya berjalan menuju kamar mandi.

Pria tampan itu mendekati jendela dan melihat keadaan sekitar, ia menekan tombol kecil di earpiece-nya untuk mendengar informasi dari devil yang ikut menyelundup ke markas No Name.

"Dimana kalian?" Tanyanya.

"Kami baru saja menganti pakaian, sir." Balas salah satu devil.

"Cepat datang ke tempat madam." Perintah pria tampan itu.

"Baik, sir."

Tak beberapa lama terdengar suara pintu terbuka, ada sekitar 20 devil yang masuk ke sana hingga kamar itu terlihat penuh. Mereka semua menoleh pada kamar mandi saat Yola keluar dengan pakaian serba hitamnya.

Yola berjalan mendekati ranjang dan duduk di sana, dokter cantik itu memasang sepatu boots sembari mengamati devil di sana.

"Aku dengar, kau adalah pimpinan terbaik para devil yang pernah Black Swan miliki." Ujar Yola setelah selesai memakai sepatunya.

Pria tampan yang Yola tatap terkekeh kecil. "Tidak sehebat yang madam pikirkan."

"Jika kau tidak sehebat yang aku pikirkan, tidak mungkin Harvey memanggilmu secara khusus hanya untuk mendampingiku."

Revo tersenyum tipis mendengarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Revo tersenyum tipis mendengarnya. Namanya akan selalu berada diurutan teratas jika Black Swan memiliki misi sangat penting. Namun ia sudah mengundurkan diri dari Black Swan 1 tahun lalu, ia memilih pergi ke negara Asia dan membangun usaha bersama istrinya.

Tapi sudah 2 bulan ia datang ke Texas untuk menyelundup masuk ke markas No Name atas permintaan Harvey. Revo tentu saja tidak bisa menolaknya, Harvey dulu pernah menyelamatkan nyawanya, jadi meski ia sudah bukan anggota dari Black Swan, Revo masih begitu patuh pada Harvey.

Yola memakai sarung tangan hitam dan segera menggendong tas ransel yang berisi amunisi senapan serbu HK M320, sama seperti yang pada devil pakai. Tangannya bergerak mengambil senapan cantik yang sudah ia uji coba 1 bulan ini dan Yola sangat menyukainya.

Dokter cantik itu berjalan mendekati jendela dan melihat anak buah Adolf sudah pergi dari sana secara bergantian. "Aku tidak tahu mereka sebanyak ini."

"Pasukan mereka bahkan masih ada di ruang bawah tanah." Balas Revo.

TOXIC PARTNER 1: AffairWhere stories live. Discover now