Chapter 26

2.4K 259 100
                                    

"Kau sedang dimana?"

"Di kantor Mars."

"Sedang apa kau pagi-pagi buta di sana?"

"Tentu saja menemani suamiku!"

Yola memutar bola matanya saat mendengarnya. "Jangan berbicara seakan-akan kalian suami istri yang normal."

Terdengar suara dengusan Sache dari seberang sana. "Diamlah, brengsek."

Yola mengabaikan ucapan Sache dan memilih membuat kopi untuk Harvey, sesekali ia terkekeh saat mendengar omelan kakaknya itu tentang banyak hal.

Saat sedang asik bertelepon, terdengar suara bel dari pintu apartemennya. "Sudahi Sa, ada tamu yang datang."

"Siapa yang datang sepagi ini ke rumah seseorang?!" Seru Sache dengan kesal.

"Mana aku tahu!" Balas Yola sebelum mematikan sambungan telepon.

Yola membawa tubuhnya untuk berjalan menuju pintu, mata cantiknya menatap monitor di sebelah pintu dan mendapati seseorang yang ia kenal berdiri di depan pintu.

Klik

Pintu langsung bergerak saat Yola membukanya, matanya langsung bertatapan dengan seseorang itu.

Yola menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya apa yang sedang seseorang itu lakukan.

"Aku ingin bicara denganmu dan Harvey." Jawab Sofia menatap datar pada Yola.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya, namun setelah beberapa saat berpikir ia membiarkan Sofia untuk masuk ke dalam apartemen.

"Duduklah, aku akan membuatkanmu jus." Ucap Yola, Sofia mengangguk pelan dan mendaratkan tubuhnya di sofa.

Sofia mengedarkan pandangannya untuk menatap dindin-dinding apartemen yang dipenuhi foto kebersamaan suaminya dan selingkuhannya. Harvey begitu tak tersentuh, namun Sofia bisa melihat pria itu begitu lengket dengan Yola, apa kelebihan Yola yang tak ia miliki?

"Sayang.... Dimana ponselku?" Teriakan yang disusul kedatangan Harvey dari arah kamar membuat Sofia menoleh.

 Dimana ponselku?" Teriakan yang disusul kedatangan Harvey dari arah kamar membuat Sofia menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alis tebal Harvey langsung berkerut saat mendapati keberadaan sang istri di sana. Apa yang sedang wanita itu lakukan, pikirnya.

"Coba cari di ruang kerja, kau sering meninggalkannya di sana." Yola berjalan melewati Harvey dan menghampiri Sofia.

Harvey langsung berlalu begitu saja, ia bahkan tidak menyapa dan bertanya tentang kedatangan Sofia. Dan hal itu sangat menyakiti perasaan Sofia, apa Harvey memang sedingin itu?

Yola mendaratkan tubuhnya untuk duduk di depan Sofia setelah memberikan minuman pada wanita itu. Yola berdeham pelan untuk menghilangkan suasana hening di sana. "Kau ingin bicara berdua dengan Harvey?"

TOXIC PARTNER 1: AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang